RADAR BENGKULU - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H juga dirayakan di Musala Al Hamid yang beralamat di Jalan Semangka 5 A RT.12 RW.03 Kelurahan Padang Serai Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu hari Senin Bakda Isya, 16 September 2024.
Hadir memberikan tausiah dalam acara ini , Ustadz DR.Ujang Mahadi. Acara ini dihadiri Ketua RW 03, seluruh ketua RT di wilayah RW 03, Rantau Bayu Prianto selaku Ketua Musala Al-Hamid beserta pengurus, tamu undangan serta para jamaah.
Ujang Mahadi dalan tausiahnya mengungkapkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah sebaik-baiknya panutan.
"Raja Abrahah itu memiliki gereja. Namun, gereja itu tidaklah ramai dibanding Ka'bah. Karena cemburu Abrahah ini dengan Ka'bah, maka Abrahah dengan kekuatan pasukannya punya niat untuk menghancurkan Ka'bah. Mengapa ? Kalau Ka'bah hancur, maka orang diharapkan datang di gereja yang dia bangun itu. Akhirnya Abrahah musyawarah. Kesimpulan yang didapat bahwa mereka sepakat dengan tentara gajahnya yang besar-besar dengan bala tentara yang hebat dan jumlahnya banyak dari Kota Yaman menuju Kota Mekah mau menghancurkan Ka'bah. Berita kedatangan penyerangan tentara bergajah oleh Abrahah yang langsung dipimpinnya membuat rakyat penduduk Mekah gusar. Maka, mereka meminta petuah dengan Abdul Muthalib, kakek Nabi Muhammad SAW. Beliau, walapun sudah tua, tetapi masih gagah. Masih kuat. Dengan bijaksana, dia menenangkan masyarakatnya.
Wahai Abdul Muthalib! Apa yang harus kita lakukan? Pasukan gajah itu jumlahnya ribuan, sedangkan kita hanya berjumlah 3000 orang?
Apa kata Abdul Muthalib ? ''Tidak usah takut. Tenang saja wahai saudara-saudaraku. Ka'bah ini milik Allah biarlah Allah yang melindunginya.''
BACA JUGA:Alasan Seorang Mukmin Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW
BACA JUGA:Inilah 4 Tanda-Tanda Terkena Ilmu Hitam dan Sihir
Dan disaat penyerangan itu terjadi, turunlah perlindungan Allah SWT dengan datangnya burung- burung Ababil yang menbawa batu dari neraka dan dijatuhkanlah batu-batu itu ke seluruh pasukan gajah yang membuat mereka kalang kambut. Tunggang langgang menjauh Ka'bah dan keluar meninggalkan Kota Me'kah.
Beberapa bulan setelah kejadian itu, di malam Senin cuacanya bagus sekali. Itu tidak seperti malam sebelumnya. Pada hari Senin, lahirlah seorang bayi yang nanti akan mengubah peradaban umat.
Aminah telah melahirkan dan sang putra diberi nama Muhammad. Yang artinya orang yang terpuji.
Bapak ibu jamaah yang dirahmati Allah. Kebiasaan bangsa Arab anak itu disusukan oleh ibu-ibu yang berada di pedesaan agar menghirup udara segar agar bahasa arabnya fasih. Kalau di kota sudah campur baur. Maka, ada seorang wanita dari kampung ke kota mencari anak yang akan diambil untuk disusui tidak dapat-dapat. Awalnya Muhammad ditawarkan. Muhammad ini anak yatim dan Aminah orang miskin menyusui ini tidak dapat apa-apa. Menjelang sore, tidak dapat juga bayi yang lagi. Aminah akhirnya bersedia menyusui Muhammad.
BACA JUGA:Begini Cara Meraih Rezeki Jiwa yang Tenang
Bapak ibu yang dirahmati Allah. Bayi ini bukan sembarang bayi. Karena, ia membawa keberuntungan. Halimatusadiyah yang menjadi ibu susu bagi Muhammad, selama ini suaminya memelihara kambing yang kurus-kurus. Dengan menjadi ibu susunya Muhammad, kambing- kambing itu menjadi gemuk-gemuk. Jelas ini Muhammad membawa rezeki.
Muhammad diasuh dengan penuh kasih sayang dan suaminya tanaman yang ditanam selama ini sudah tumbuh begitu selamat itu tumbuh tidak dapat banyak upahan ternyata Allah berikan yang jauh lebih baik. Halimah ini hidup sejahtera.