Rasulullah itu punya kelembutan hati. Yang itu ceritanya, setiap pagi kerja Rasulullah itu ke pasar menyuapi seorang Kafir Quraisy yang sudah tua dan buta. Setiap disuapi, orang tua itu selalu menghina Nabi Muhammad SAW dan itu selalu dilakukan Rasulullah hingga meningggal dunia.
Abu Bakar kemudian melanjutkan kebiasan BB Nabi Muhammad SAW itu, namun selalu ditolak orang tua itu. Maka terkuaklah bahwa selama ini yang menyuapinya adalah orang yang telah dia caci maki dan ejek. Dengan berisak air mata, orang tua itu dihadapan Abu Bakar mengucapkan dua kalimah syahadat tanpa paksaan.
Bapak ibu jamaah yang dirahmati Allah. ''Masuk berikutnya, Rasulullah itu adalah sosok suami yang romantis, suami ibu romantis. Memanggil istrinya dengan sebutan Al Khumairah yang berarti Yang Kemerah-merahan," ujarnya.