Ada dua jenis serat makanan yang ditemukan dalam rambutan: serat larut dan tidak larut.
Serat larut dalam rambutan membantu meningkatkan sistem pencernaan dengan memperbaiki sembelit dan menambah volume tinja.
Serat tidak larut, di sisi lain, dapat membantu usus memproses makanan kompleks dengan lebih mudah di dalam tubuh.
Membantu menurunkan kadar glukosa darah
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus pada tahun 2016, rambutan mengandung senyawa bioaktif seperti katekin, kuersetin, polifenol, geraniin, dan tanin.
Senyawa-senyawa ini membantu menurunkan kadar glukosa darah dalam tubuh. Senyawa bioaktif ini menghambat penyerapan glukosa oleh sel dan meningkatkan sekresi insulin, yang dapat membantu menjaga kadar glukosa darah dalam kisaran normal.
Sekresi insulin mengacu pada berkurangnya kemampuan sel pankreas untuk memproduksi insulin.
Berpotensi mengurangi risiko demam berdarah
Sebuah penelitian pada tahun 2015 menemukan bahwa rambutan mengandung geraniin, yang bertindak sebagai agen antivirus dan dapat memerangi DENV-2 (virus dengue atau demam berdarah tingkat 2).