2. Pecahnya Air Ketuban
Pecahnya air ketuban adalah tanda lain yang umum terjadi sebelum atau selama persalinan. Ketika kantung ketuban pecah, cairan yang mengelilingi bayi akan keluar melalui vagina.
Air ketuban bisa keluar perlahan-lahan atau dalam jumlah besar. "Jika air ketuban pecah, biasanya ibu akan merasakan aliran cairan yang tidak bisa dikontrol," jelas Dr. Sarah Johnson, dokter kandungan.
• Kapan Harus ke Rumah Sakit?
Jika air ketuban pecah, segera hubungi dokter atau pergi ke rumah sakit, meskipun ibu belum merasakan kontraksi. Pecahnya air ketuban meningkatkan risiko infeksi, sehingga penting untuk segera mendapatkan perhatian medis.
Jika air ketuban berwarna kehijauan atau kecoklatan, ini bisa menandakan bayi telah mengeluarkan mekonium (tinja pertama), dan ibu perlu segera ditangani untuk mencegah komplikasi.
3. Peningkatan Tekanan di Panggul
Menjelang persalinan, ibu hamil mungkin mulai merasakan peningkatan tekanan di daerah panggul atau sensasi seolah-olah bayi turun ke posisi lebih rendah di dalam panggul. Ini dikenal sebagai "lightening" atau "dropping."
"Tekanan yang meningkat di panggul menandakan bahwa bayi mulai bergerak ke jalan lahir, yang sering kali terjadi beberapa minggu hingga beberapa jam sebelum persalinan dimulai," kata Dr. Robert Lee, seorang ahli kebidanan.