Mineral-mineral yang ada dalam gula aren, seperti zat besi dan magnesium, dapat membantu tubuh menyerap nutrisi lain dari makanan.
"Kandungan ini mendukung penyerapan nutrisi penting lainnya seperti vitamin D dan B12, yang sangat penting untuk pertumbuhan janin," jelas Dr. Jane Roberts, ahli gizi.
• Pertimbangan Mengonsumsi Gula Aren Selama Kehamilan:
1. Konsumsi Berlebihan Dapat Menyebabkan Penambahan Berat Badan
Meskipun lebih sehat dibandingkan gula biasa, gula aren tetap mengandung kalori.
"Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang tidak terkendali, yang dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional," jelas Dr. Melissa Green, ahli kesehatan ibu hamil.
2. Kontrol Asupan Gula
Ibu hamil perlu membatasi asupan gula total dalam diet harian mereka. "Penting untuk tidak hanya fokus pada jenis gula, tetapi juga jumlah total yang dikonsumsi agar terhindar dari risiko kesehatan seperti diabetes gestasional," ujar Dr. Robert Lee, ahli metabolisme.
3. Kualitas Produk
Pastikan gula aren yang dikonsumsi berasal dari sumber yang terpercaya dan tidak dicampur dengan bahan-bahan tambahan.
"Selalu pilih produk gula aren yang murni dan organik untuk menghindari bahan kimia tambahan yang mungkin tidak aman bagi kehamilan," kata Dr. Emily Thompson, ahli keamanan pangan.
Jadi, gula aren bisa menjadi pilihan pemanis yang lebih baik daripada gula rafinasi selama kehamilan, berkat kandungan mineral dan indeks glikemik yang lebih rendah.
Namun, konsumsinya tetap harus dibatasi dan dimasukkan dalam diet yang seimbang.
Jika Anda memiliki kondisi seperti diabetes gestasional, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi gula aren secara rutin.