Kunyit diketahui dapat merangsang sekresi empedu, yang membantu mencerna lemak dengan cepat dan mengurangi peradangan usus.
Menurut para ahlinya dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Metabolic Brain Disease, sifat antioksidan dan antiinflamasi kunyit dapat membantu menenangkan saluran pencernaan dan mengurangi gejala masalah pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).
BACA JUGA:5 Alasan Mengapa Dukungan Sosial Sangat Sangat Penting Untuk Ibu Baru
BACA JUGA:5 Tips Menghadapi Perubahan Fisik dan Emosional Setelah Melahirkan
3. Mencegah kanker
Kunyit dapat mencegah kanker, demikian hasil sebuah penelitian.
Kurkumin dikatakan sebagai ramuan yang bermanfaat dalam pengobatan kanker, kata sebuah studi dalam Journal of Nutrients.
Kurkumin menghambat pertumbuhan dan perkembangan sel kanker dan mencegah penyebarannya.
Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, memasukkan kunyit ke dalam makanan dapat menjadi cara untuk mengurangi risiko kanker.
4. Meningkatkan fungsi hati
Kedua, mengonsumsi makanan beraroma kunyit memiliki efek positif pada fungsi hati.
Hal ini penting karena hati bekerja keras untuk menyaring racun.
Kurkumin telah terbukti meningkatkan fungsi hati dengan meningkatkan sekresi empedu, yang membantu memecah lemak dan membuang racun.
5. Pereda nyeri
Kunyit memiliki sifat anti-inflamasi dan mengandung senyawa kurkumin yang dapat meredakan rasa sakit, terutama nyeri sendi dan otot.
Dengan mengurangi peradangan dalam tubuh, kunyit mengurangi ketidaknyamanan yang terkait dengan radang sendi dan osteoartritis.