Selain pemeriksaan kesehatan secara dini, berolahraga selama 150 menit per minggu dengan intensitas ringan hingga sedang sangat dianjurkan karena dapat mengurangi risiko sebesar 20% hingga 30% dibandingkan dengan mereka yang berolahraga sedikit atau tidak berolahraga sama sekali.
Mengutip dari sumber Marketeers, dr Bayu juga memberikan beberapa pertimbangan untuk mengukur risiko jantung dan berolahraga dengan aman dan sesuai dengan kemampuan, yaitu:
Hindari olahraga intensitas tinggi
Jika Anda tidak terbiasa dengan aktivitas olahraga, terutama olahraga intensitas tinggi, risiko terhadap kesehatan jantung Anda sangat tinggi.
Olahraga intensitas tinggi harus dilakukan secara bertahap untuk menghindari kemungkinan serangan jantung.
Oleh karena itu, dr Bayu merekomendasikan olahraga alternatif seperti aerobik atau jalan kaki ringan.
Hal ini tidak hanya membantu menjaga berat badan ideal, tetapi juga meningkatkan fungsi jantung dan menurunkan tekanan darah.
- Hindari latihan yang berlebihan
Olahraga yang berlebihan hingga mencapai titik overtraining dapat menyebabkan kelelahan yang ekstrem dan kesulitan bernapas.
Hal ini dapat dicegah dengan melakukan pemantauan, misalnya dengan mengukur denyut nadi dengan jam tangan pintar.