Beberapa orang lebih menyukai soda dan minuman manis lainnya.
Sayangnya, minuman ini dapat mengganggu kemampuan mereka untuk berkonsentrasi.
Ahli gizi Claire Rifkin menemukan bahwa minuman manis seperti soda dan jus dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dengan cepat. Kadar glukosa darah turun setelah kondisi ini.
Oleh karena itu, lebih baik minum air putih. Air membentuk 75% massa otak.
Dehidrasi karena kekurangan air menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit di seluruh tubuh, termasuk di dalam sel-sel saraf otak.
- Kopi
Kopi mungkin menjadi minuman sehari-hari bagi sebagian orang. Selain meningkatkan energi, kopi juga dapat mengurangi konsentrasi.
Minum kopi dalam jumlah kecil mungkin bermanfaat, tetapi manfaatnya akan berkurang jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Menurut Dalvi, terlalu banyak kafein dapat menyebabkan iritabilitas dan kecemasan.
Ahli gizi Boakai juga memperingatkan bahwa kafein mempengaruhi setiap orang secara berbeda.
Bagi sebagian orang, sedikit kopi dapat membuat mereka sangat cemas sehingga tidak dapat berkonsentrasi.
Makanan yang membuat pencernaan menjadi sensitive
Perhatian juga harus diberikan pada makanan yang membuat perut menjadi sensitif.
Mengonsumsi makanan yang menyebabkan masalah pencernaan pasti juga mempengaruhi konsentrasi.
Ahli penyakit dalam Dr Kevin Cook mengungkapkan kepada HuffPost bahwa susu adalah salah satu penyebab umum masalah konsentrasi.
Ketika orang dengan intoleransi susu minum susu, hal ini memicu respon inflamasi dalam tubuh.