Koranradarbengkulu.com, BENTENG - Warga dusun 1 desa Nakau, kecamatan Talang Empat, Minggu (21/7) malam mendadak heboh.
Pasalnya, terjadi upaya penculikan anak di desa setempat yakni atas nama Adek Ananta (13) oleh orang yang tidak dikenal.
Sementara itu, dijelaskan salahseorang saksi mata Anang (50), kronologis kejadian berawal dari keterangan dari Korban Adek Ananta pada hari Minggu tanggal 21 Juli 2024, sekira pukul 18.30 wib, pada saat korban sudah selesai melaksanakan Sholat Maghrib Di Mushola Al-Ikhlas, Korban ingin pergi membeli bakso bakar namun sesampainya di depan rumah kosong Perumnas Nakau Idaman Asri Adek Ananta di bekap dari arah belakang oleh orang tak dikenal dengan cara membekap mulut menggunakan tangan serta menggunakan kain untuk menutup mata dan muka korban.
"Setelah itu korban langsung dibawa oleh orang tak dikenal tersebut dengan cara digendong lalu dimasukan kedalam mobil," ungkapnya.
Saksi mata lainnya Martinah (48) mengatakan, selanjutnya Korban dibawa kearah Jembatan Layang Desa Air Sebakul.
Lalu setelah lewat dari Jembatan Layang , mobil tersebut berhenti terparkir dipinggir jalan, pada saat itulah korban melarikan diri dengan cara membuka pintu belakang mobil.
"Setelah membuka pintu mobil, Korban berlari dan bersembunyi disemak semak tidak jauh dari tempat mobil Pelaku berhenti," katanya.
Kemudian, lanjutnya, setelah merasa aman, Korban pulang kerumah dengan cara berjalan kaki menyisiri Jalan Raya Desa Air Sebakul.
BACA JUGA:Festival Ayiak Manna Sukses Memikat Hati Wisatawan
BACA JUGA:Kejati Bengkulu Selamatkan Uang Negara Rp 4,05 M dari Kasus Korupsi
"Sesampainya didekat Indomaret Surabaya Permai, Korban masuk ke gang tersebut untuk menuju rumah Di Desa Nakau," bebernya.
Sementara itu, orang tua korban penculikan, bersama Kepala Desa Nakau serta disaksikan Polsek Talang Empat membuat surat pernyataan tidak melaporkan kejadian ini ke Polisi.
Selain itu orang tua korban pun akan meningkatkan kewaspadaan terhadap orang tuanya.
Dibagian lain, Elvi Febrianti Kepala Desa Nakau membenarkan atas kejadian yang terjadi kepada warganya ini. Orang tua korban pun tidak melaporkan kejadian ke kepolisian, dengan ditandai dengan surat pernyataan.
"Kejadian ini tidak dilaporkan ke pihak kepolisian. Hanya saja diminta untuk kewaspadaan seluruh orang tua, untuk melakukan pengawasan lebih kepada anak - anaknya," tegasnya.