RADAR BENGKULU, MANNA - Mulai dari pajak daerah, retribusi daerah, kekayaan daerah serta halnya. Merupakan sumber Pendapatan Asli Daerah(PAD) Bengkulu Selatan yang bisa membantu untuk mencapai target PAD tahun 2024 sebesar Rp 49 Miliar, yang tertinggi penyumbang PAD terbesar ada disektor Pajak Penerangan Jalan (PPJ) sampai bulan Mei 2024 diangka Rp. 2 Miliar sedangkan untuk targetnya Rp.6 Miliar.
Kepala Bapenda Bengkulu Selatan, Didi Krestiawan,SE melalui Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan Daerah Okti Akabri,SE.ME menyampaikan untuk capaian target sampai Mei baru terealisasi Rp.11 Miliar kalau dipersentasikan untuk capaian PAD baru diangka 23 persen.
"Untuk tercapai target PAD 2024 kita yakin akan tercapai, biasanya akan terpenuhi menjelang akhir tahun dari berbagai aspek penyumbang PAD, belum lagi yang memang berasal dari Bapenda sendiri dan berbagai sumber yang ada di 12 OPD dilingkungan Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan,"papar Okti diruangannya Kamis(13/06).
Untuk capaian ini,data - data yang sudah masuk di Bapenda setiap bulannya akan diinput kedalamTim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yaitu Forum koordinasi antar instansi dan stakeholder terkait untuk mendorong inovasi, percepatan, dan perluasan Elektronifikasi Transaksi Pemda (ETP).
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Kembali Gempur Pembangunan Jalan dari Sumber Dana Baru
BACA JUGA:Ini Solusi Mengatasi Hewan Ternak yang Berkeliaran
BACA JUGA:Gubernur Apresiasi Kinerja Ombudsman dalam Meningkatkan Pelayanan Publik di Bengkulu
Hal ini nantinya bertujuan dalam rangka mewujudkan efisiensi, efektivitas dan transparansi tata kelola keuangan. Selain itu akan lebih mempermudah bagi masyarakat dan sektor lainnya dalam pembayaran pajak tanpa ada pembayaran uang tunai.
"Keyakinan itu bukan tidak beralasan, apalagi sumber untuk PAD kita cukup banyak mulai dari berbagai macam OPD walaupun tidak semuanya,termasuk Dinas Pariwisata,Dinas Perhubungan,Perikanan,Pertanian,PUPR,Kesehatan,Dispora,DLHK,Perdagangan, sekretariat RSUD,serta sektor PAD yang dikelola oleh Bapenda,"pungkas Okti.