RADARBENGKULU.bacakoran.co – Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA, mengimbau masyarakat Bengkulu untuk tidak panik terkait kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah ini, menyusul kerusakan pipa salur dari kapal tanker ke Depo Pertamina di kawasan Pulau Baai. Kerusakan ini disebabkan oleh tertabraknya pipa oleh tongkang beberapa waktu lalu.
"Saya sampaikan tidak perlu panik. Karena stok BBM itu tersedia cukup," kata Gubernur Rohidin .
Gubernur menyebutkan, Pemerintah Provinsi Bengkulu telah melakukan rapat koordinasi dengan pihak Pertamina dan pihak terkait lainnya untuk membahas langkah-langkah penanganan dan antisipasi kelangkaan BBM di wilayah Bengkulu.
BACA JUGA:Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Percepat Realisasi Perluasan Areal Tanam Padi
BACA JUGA:Antisipasi Daerah Rawan Bencana,Pemprov Bengkulu Siapkan Rencana Kontinjensi
Dalam pertemuan tersebut terungkap bahwa stok BBM di Depo Pertamina Pulau Baai masih mencukupi hingga 15 Juni 2024.
Selain itu, kebutuhan BBM akan disuplai dari Depo Pertamina di provinsi terdekat. Seperti Lampung dan Lubuklinggau.
"Kemarin saya sudah minta mapping kebutuhan BBM Bengkulu sampai tanggal 15 Juni. Ternyata bisa dipasok dengan stok yang ada di Pertamina Pulau Baai. Selain itu, sebagian wilayah selatan akan dipasok dari Lampung, dan sebagian Lebong, Rejang Lebong, dan Kepahiang dari Lubuklinggau. Dengan pola seperti ini, in shaa Allah sampai 15 Juni aman," jelas Gubernur Rohidin.
Saat ini, Pertamina sedang melakukan perbaikan pipa yang mengalami kerusakan di perairan Pelabuhan Pulau Baai.
Menurut Gubernur, tongkang yang menyebabkan kerusakan telah diangkat dan analisis penyelaman oleh pihak Pertamina sedang dilakukan untuk menilai tingkat kerusakan.
BACA JUGA:Pilgub Bengkulu 2024: Kandidat Masih Berjuang Menunggu Rekomendasi Dukungan Partai Politik
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Bersama BI Hadirkan Pasar Murah di 5 Lokasi Jelang Idul Adha
"Diperkirakan sampai 15 Juni, pipa ini sudah bisa diperbaiki."
Dengan adanya kepastian ketersediaan stok dan pola antisipasi yang dilakukan Pertamina, Gubernur kembali mengimbau masyarakat untuk tidak panik.