DPPKBP3A Bengkulu Selatan Berikan Pelayanan KB Gratis, Perempuan Hendaknya Ikut Mencegah Stunting

Sabtu 27 Apr 2024 - 23:17 WIB
Reporter : Fahmi
Editor : Azmaliar zaros

RADAR BENGKULU, MANNA - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Bengkulu Selatan memberikan pelayanan Keluarga Berencana (KB) kepada masyarakat. Ia berharap agar perempuan mampu mencegah stunting untuk menciptakan generasi yang sehat dan kuat serta berkualitas.

Kepala DPPKBP3A Bengkulu Selatan, Fery Kusnadi,SE mengharapkan dapat tercapai peserta KB baru dan memperbarui yang lama. Masyarakat bisa terlayani dengan baik, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan perempuan yang ada di Bengkulu Selatan.

"Pentingnya mengikuti program KB.Sebab, ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk serta membentuk keluarga yang berkualitas,tumbuh kembang anak akan dilihat dari kondisi keluarganya,"ungkap Ferry Sabtu, 27 April 2024.

Atas layanan KB gratis yang diberikan kepada masyarakatnya,diharapkan juga  masyarakatpun harus antusias terhadap program ini. Sehingga apa yang menjadi program Pemerintah bisa dilakukan dengan baik.

Pelayanan KB adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas melalui pemberian pelayanan KB.

BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Utara Sambut Hangat Program KKN Tematik Unib

BACA JUGA:Dua Nama Besar Kembalikan Formulir Pendaftaran Pemilihan Calon Gubernur Bengkulu ke Partai Demokrat

"Pengendalian jumlah penduduk sangat penting dilakukan sebagai upaya menjaga keselamatan ibu dan anak serta kesejahteraan keluarga.Dengan begitu, kita juga akan bisa memberikan hak seorang anak dengan baik. Bukan itu saja, program KB ini dapat menyelamatkan kehidupan perempuan serta meningkatkan status kesehatan ibu. Terutama dalam mencegah kehamilan tak diinginkan, menjarangkan jarak kelahiran mengurangi risiko kematian bayi,"pungkas Fery.

Kategori :