Lalu, kamu merasa pasanganmu inilah jodohmu, dan kamu akan melakukan apapun untuk mempertahankannya. Padahal, dalam cinta yang pertama ini, kamu lebih berfokus pada bagaimana orang memandangmu.
Dalam cinta ini kamu seakan-akan menutup diri dari omongan orang, bahkan dari apa yang sebenarnya kamu rasakan. Ini adalah cinta yang baru datang dari pikiran, tapi belum dari hati.
Hal ini juga umumnya disertai dengan penilaian yang buruk, sehingga orang akan mengabaikan tanda bahaya yang pasti akan mereka hadapi pada Fase 2 cinta.
BACA JUGA:HUT Ke-53, Bank Bengkulu Gelar Baksos Menciptakan Kebersamaan Masyarakat
BACA JUGA:Momentum Idul Fitri 1445 H, Camat Batik Nau Gelar Halal Bihalal2. Cinta Yang Kamu Harapkan
Cinta yang kedua adalah cinta yang mengajarkanmu tentang apa yang sebenarnya kamu butuhkan dalam hubunganmu.
Pada dasarnya, mereka menguji kepercayaan pasangannya, seperti menilai apakah mereka dapat diandalkan.
Jika mereka terdampar, apakah pasangannya akan menjemput mereka? Jika mereka membutuhkan uang, apakah orang yang mereka kasihi akan menyediakannya? Bisakah mereka memercayai pasangannya untuk menjaganya secara emosional dan tidak menyakitinya?
Karena fase ini melibatkan pengujian stres dalam hubungan, ini adalah periode paling umum ketika perpisahan terjadi.
Ini adalah fase di mana kamu menyadari bahwa jatuh cinta itu sakit, dan untuk menjalaninya kamu perlu sesekali berbohong.
Jadi saat berada pada fase kedua ini, jangan terkejut jika menemukan banyak drama dalam hubungan. Kekecewaan, tangisan dan kehilangan bisa saja terjadi dalam fase ini. Ini adalah masa di mana kamu akan ditampar oleh kenyataan yang ada.
3. Cinta Yang Akan Selalu Bertahan
Cinta yang Ketiga biasanya cinta ini datang tanpa diprediksi. Seperti ketika kita tidak sedang mencarinya, namun cinta ini biasanya akan datang secara tiba-tiba.