Khutbah Idul Fitri Tahun 2024: Menebar Maaf dan Membangun Kebersamaan

Selasa 09 Apr 2024 - 19:20 WIB
Reporter : tim redaksi
Editor : Syariah muhammadin

 

Juga khatib mengajak, marilah di pagi yang cerah ini kita buka seluas-luasnya pintu maaf yang telah lama tertutup, kita buka hati suci kita, pikiran jernih kita, kita singkirkan kotoran jiwa kita, yaitu rasa dendam, benci dan permusuhan di antara sesama saudara dan umat beragama. Semoga kita yang hadir ini senantiasa digolongkan sebagai orang-orang yang mendapat ampunan Allah SWT, sebagaimana dalam hadits qudsi-Nya yang berbunyi yang artinya: “Apabila mereka berpuasa di bulan Ramadan kemudian keluar untuk merayakan hari raya, maka Allah pun berkata, ‘Wahai malaikatku, setiap yang mengerjakan amal kebajikan dan meminta balasannya sesungguhnya Aku telah mengampuni mereka. Seseorang kemudian berseru, Wahai umat Muhammad, pulanglah ke tempat tinggal kalian. Seluruh keburukan kalian diganti dengan kebaikan. Kemudian Allah pun berkata, ‘Wahai hamba-Ku, kalian berpuasa untukku dan berbuka untukku. Maka bangunlah sebagai orang yang telah mendapat ampunan.

 

Kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah, 

Semalam suntuk kita kumandangkan takbir, tahmid dan tahlil tanpa henti, tanpa lelah. Semua itu merupakan simbol kita mencintai dan mengagungkan asma Allah dengan penuh penghayatan dan pengharapan akan hari di mana kita akan berjumpa Allah. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

 

 لِلصَّائِمِ فَرْحتَانِ فَرْحَةٌ عِندَ إفْطَارِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقاَءِ ربّهِ 

Dua kebahagiaan bagi mereka yang berpuasa: (1) kebahagiaan ketika berbuka dan (2) kebahagiaan ketika bertemu langsung dengan Tuhannya. 

 

Jamaah Shalat Idul Fitri rahimakumullah, 

Rasulullah SAW bersabda: 

زَيِّنوْا أعْيَادَكم بِاالتَكبيرِ 

Hiasilah hari rayamu dengan Takbir" 

Islam sesungguhnya telah mengajarkan umatnya agar senantiasa bertakbir. Saat adzan dikumandangkan, saat iqamah dilafadzkan, saat bayi dilahirkan, dan saat jenazah dikuburkan, kita bunyikan takbir. Takbir kita tanamkan ke dalam lubuk hati kita sebagai wujud pengakuan atas kebesaran dan keagunggan Allah, karena selain Allah semua kecil. sedangkan tasbih dan tahmid adalah wujud menyucikan asma Allah dan segenap yang berhubungan dengan-Nya. 

Rasulullah SAW bersabda:

 مَنْ صاَمَ رَمَضانَ ايْماناً وَاحْتِساباً غُفر لهُ ماَ تقدَّمَ مِنْ دنْبهِ 

Kategori :