RADAR BENGKULU - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Bengkulu terus menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan. Menurut data yang dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, hingga Maret 2024, jumlah kasus DBD mencapai angka yang mencemaskan. Yakni 531 kasus dbd yang tersebar di 9 Kabupaten dan Kota di wilayah Provinsi Bengkulu.
Merespons situasi ini, Gubernur Bengkulu, Prof. H. Rohidin Mersyah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit DBD.
"Kasus DBD terus meningkat, cukup tinggi," ungkap Rohidin pada Kamis, 4 Maret 2024.
Rohidin menekankan pentingnya tindakan cepat dalam penanganan kasus DBD yang terdeteksi.
Dia memerintahkan setiap Puskesmas di Bengkulu untuk tidak hanya melakukan tindakan pengobatan, tetapi juga melakukan upaya pencegahan.
Seperti fogging dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
BACA JUGA:Hasil Operasi Pekat Nala I Kapolres Kaur Musnahkan Ratusan Miras
BACA JUGA:Abrasi, Satu Rumah Warga Terseret Arus Sungai
"Kalau ada kasus yang terdeteksi, segera lakukan tindakan cepat."
Selain itu, Rohidin juga meminta agar setiap Puskesmas aktif memberikan informasi kepada masyarakat mengenai upaya pencegahan DBD.
"Setiap puskesmas dapat memberikan pengumuman upaya pencegahan. Karena DBD terus meningkat, cukup tinggi."
Menjelang mudik Lebaran, Rohidin juga telah memastikan bahwa puskesmas dan rumah sakit di Bengkulu akan tetap beroperasi 24 jam. Langkah ini diambil untuk memastikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang mudik maupun yang tidak mudik.
"Puskesmas dan rumah sakit harus tetap buka 24 jam selama mudik Lebaran," tegas Rohidin.
BACA JUGA:Ini Amanat Kapolri Dalam Operasi Ketupat Tahun 2024
BACA JUGA:Pembangunan Rabat Beton Jalan Usaha Tani Desa Tebing Rambutan Dimulai