RADAR BENGKULU, KAUR - Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur memberikan himbauan terhadap bahaya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Hal ini karena dua bulan terakhir kasus ini semakin meningkat mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan terus menerus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur Sapuan Ilyas S,KM. M,AP mengatakan berdasarkan data di Dinas Kesehatan telah terjadi 53 kasus di enam Kecamatan yang tersebar di Kabipaten Kaur.
"Benar ada lonjakan kasus Demam Berdarah (DBD) di bulan Januari ada 25 kasus, 1 kasus di Puskesmas Mentiring, 8 kasus di Puskesmas Tanjung Kemuning, 11 kasus di Puskesmas Kelam Tengah, 2 kasus di Puskesmas Perawatan Padang Guci, dan 3 kasus di Puskesmas Beriang Tinggi," Ujar Sapuan.
Sapuan melanjutkan, peningkatan kasus pada bulan februari ada 2 kasus di Puskesmas Mentiring, 4 kasus di Puskesmas Gedung Wani, 11 kasus di Puskesmas Tanjung Kemuning, 5 kasus di Puskesmas Kelam Tengah, 2 kasus di Puskesmas Perawatan Padang Guci dan 3 kasus di Puskesmas Naga Rantai.
BACA JUGA:Satgas TMMD 119 Mukomuko Pasang Gorong-gorong Sebagai Solusi Multifungsi
BACA JUGA:Kapolsek Maje Monitoring Perayaan Nyepi di Pardasuka Kecamatan Maje
"Dinas Kesehatan sudah memberikan himbauan berupa surat edaran ke Puskesmas tentang bahaya DBD dibulan Januari dan sudah dilakukan tindakan berupa fogging atau pengasapan dengan dibantu Pemerintahan dan Puskesmas," Sampai Sapuan.
Sapuan mengajak seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Kaur agar selalu menerapkan 3 M Plus yaitu Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat-tempat penampungan air dan Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia. (hel)