RADAR BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu telah mengambil langkah proaktif untuk memastikan ketersediaan stok bahan bakar minyak (BBM) yang cukup menjelang bulan suci Ramadan dan perayaan Idul Fitri.
Menurut Asisten II Pemprov Bengkulu, Raden Ahmad Denni, pada Kamis 7 Maret 2024, stok BBM di wilayah Bengkulu dipastikan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dikatakan Raden Ahmad Denni, meskipun mengakui adanya keterlambatan dalam pasokan BBM beberapa waktu lalu, Raden Ahmad Denni menegaskan bahwa hal tersebut tidak menjadi masalah signifikan.
Karena, stok BBM di Bengkulu saat ini dinilai mencukupi.
Namun, dia juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan BBM sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
BACA JUGA:Bawaslu Konsolidasi Bersama Media Untuk Awasi Hasil Perhitungan Suara
BACA JUGA:Komitmen Bersama PT Jasa Raharja Cabang Bengkulu dengan RS UMMI dan RS Bhayangkara Bengkulu
"Stok Kita cukup (menyambut Ramadan- Red). Cuman kemarin ada keterlambatan (BBM) masuk. Tapi, itu tak masalah. Stok kita itu cukup. Namun kita mengajak dan mengimbau masyarakat agar menggunakan BBM sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan pemerintah," kata Raden Ahmad Denni
Menurut Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), kuota BBM untuk Provinsi Bengkulu pada tahun 2024 mencakup 107.213 Kilo Liter (KL) untuk solar bersubsidi dan 267.716 KL untuk Pertalite.
Jumlah kuota ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Bengkulu selama periode Ramadhan dan Idul Fitri.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga telah melakukan persiapan untuk menghadapi lonjakan arus mudik menjelang Idul Fitri. Raden Ahmad Denni menegaskan, bahwa tidak akan ada persoalan dalam hal ketersediaan kuota BBM selama masa arus mudik, dan stok BBM akan tetap tercukupi hingga perayaan Idul Fitri.
Namun, salah satu tantangan yang dihadapi adalah penggunaan BBM yang seringkali tidak sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.
Raden Ahmad Denni menyatakan bahwa pemerintah akan memastikan penggunaan BBM untuk keperluan yang memang berhak mendapat subsidi.
"Minyak kita banyak. Cuman persoalanya minyak kita ini sering digunakan kepada yang tak berhak. Untuk mudik nanti kita pastikan stok cukup," tuturnya.