Bengkulu terus mendorong program pengendalian inflasi serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan terus mengembangkan dan menjalankan inovasi program. Diantaranya adalah Pasar Murah Terintegrasi, Toko Pangan Ado Galo yang akan mulai digelar Maret 2024 ini di wilayah Kota Bengkulu, serta penerapan Integrasi Pertanian Organik.
Dari sisi pertumbuhan ekonomi, pada tahun 2024 pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu diprakirakan terakselerasi dibandingkan dengan tahun 2023. Terutama dipengaruhi oleh akselerasi konsumsi Rumah Tangga dan Pemerintah. Mayoritas komponen lapangan Usaha juga mengalami perbaikan.
Kanwil DJPb Bengkulu, Bayu Andi, M.Si merekomendasikan untuk perecepatan pertumbuhan ekonomi daerah yakni dengan melaksanakan percepatan realisasi APBN dan APBD dan mengoptimalkan seluruh instrumen fiskal dalam rangka mendorong pertumbuhan Ekonomi di Bengkulu. Seluruh instrumen fiskal, baik belanja K/L, TKD, hibah, maupun subsidi harus dioptimalkan untuk mengakselerasi perekonomian.
Kemudian, strategi peningkatan PAD melalui pengembangan SDA, peningkatan investasi dan perluasan usaha, diversifikasi ekonomi, peningkatan pajak dan retribusi, pengembangan sektor ekonomi kreatif, kolaborasi
dan kemitraan, penataan ruang dan pengelolaan kota yang baik.
Disisi lain, dalam sarasehan perekonomian menghadirkan Keynote speech Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes, Ketua ISEI dan Koordiantir ISEI wilayah barat Dr. Restno Agustina, M. Sc, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu Darjana, Kepala DJPb Provinsi Bengkulu Bayu Andi, SE, M. Si.(ae2/prw)