RBI, MUKOMUKO - Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE., MM menyampaikan kabar gembira bagi para petani yang mengelola lahan persawahan di Kabupaten Mukomuko.
Hasil koordinasi rutin Pemkab Mukomuko dengan pihak Satker Kementerian PUPR yakni Balai Wilayah Sungai Sumatera VII (BWSS VII) kata Bupati Sapuan, bahwa pihak BWS saat ini dapat menangani jaringan irigasi tersier yang merupakan jaringan irigasi yang menyambungkan aliran air dari dari jaringan sekunder.
"Kabar baiknya, bahwa BWS mulai tahun ini bisa menangani jaringan irigasi tersier atas perintah pemerintah pusat," ungkap Bupati Sapuan.
Kata Bupati, ini akan sangat membantu petani di Mukomuko yang mengelola lahan persawahan. Sebab, sampai sekarang masih ada petani yang mengeluh sawah belum teraliri air dari Bendung Manjunto lantaran jaringan irigasi tersier belum memadai.
"Diberikannya wewenang Balain Wilayah Sungai menangani jaringan irigasi tersier, saya yakin laju pembangunan infrastruktur prasarana pertanian di daerah kita akan semakin cepat. Kita tahu, Pemkab memiliki keterbatasan," ujar Bupati.
BACA JUGA:10 Paket Pekerjaan Diproses Lelang, Pertengahan Februari Targetnya Selesai
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Tunggu Kuota CASN, Fokus pada Selektivitas dan Kebutuhan Tenaga Kerja
Balai Wilayah Sungai Sumatera VII, sambung Bupati Sapuan juga berkomitmen menangani masalah-masalah jaringan irigasi dari Bendung Manjunto.
Salah satunya adanya jaringan irigasi primer yang amblas akibat longsor tahun 2023 lalu. Dikatakannya, tahun ini jaringan irigasi primer yang tahun lalu ditangani secara darurat akan dibangun secara permanen kembali.
"Pemkab akan terus berkoordinasi dengan pihak Balai Wilayah Sungai maupun pemerintah pusat, agar sawah-sawah yang terkoneksi dengan jaringan irigasi Bendung Manjunto tidak lagi terkendala dengan air,"
BACA JUGA:Siap-siap, Jelajah Alam Mukomuko ke-6 Berhadiah Mobil
"Petani kita bisa mengelola sawah dengan nyaman, hasil produksi pangan daerah kita juga meningkat," demikian Bupati.