Baru 4,5 Persen, Warga Bengkulu Masih Ogah Beralih ke KTP Digital

Senin 21 Apr 2025 - 20:34 WIB
Reporter : windi
Editor : Azmaliar
Baru 4,5 Persen, Warga Bengkulu Masih Ogah Beralih ke KTP Digital

RADAR BENGKULU  – Peralihan dari KTP fisik ke Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Provinsi Bengkulu ternyata belum berjalan mulus. Sejak program ini resmi diberlakukan pada tahun 2023, capaian aktivasi IKD masih sangat rendah. 

Dari total sekitar 1,5 juta penduduk wajib KTP, baru 67.827 orang yang tercatat mengaktifkan identitas digital. Itu berarti baru sekitar 4,5 persen saja yang menggunakan IKD.

Kondisi ini membuat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi Bengkulu terus putar otak. 

Kepala Dinas Dukcapil Provinsi Bengkulu, Syahjudin, mengatakan, rendahnya capaian ini salah satunya disebabkan karena masih kuatnya kebiasaan masyarakat yang bergantung pada KTP fisik.

BACA JUGA:Sidang Perdana, Mantan Gubernur Bengkulu Didakwa Gratifikasi Rp 30 M untuk Pilkada 2024

BACA JUGA:Berduka, Puan Kenang Paus Fransiskus Sosok yang Rendah Hati dan Sederhana

“Banyak masyarakat kita yang masih mengutamakan KTP fisik. Padahal KTP digital sangat penting dan praktis. Ini yang menjadi tantangan kita,” ujar Syahjudin saat ditemui di kantornya, Senin (21/4).

Selain soal kebiasaan, masalah jaringan internet juga menjadi batu sandungan tersendiri. Banyak wilayah di Bengkulu yang belum terjangkau sinyal kuat, terutama di daerah pelosok dan perbukitan. Hal ini membuat warga kesulitan mengakses aplikasi IKD yang harus diunduh dan dijalankan secara online.

“Memang kita akui, di beberapa daerah jaringan masih jadi kendala. Tapi kami tetap mendorong agar masyarakat mulai beralih ke digital. Ini bagian dari transformasi pelayanan publik.” 

Meski begitu, Syahjudin memastikan pihaknya tidak tinggal diam. Saat ini, strategi jemput bola mulai gencar dilakukan. Dukcapil Provinsi mendatangi langsung kantor-kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan aktivasi massal IKD.

“Kemarin kita sudah ke Dinas Perkim. Kebetulan mereka ada acara, jadi kita sekalian masuk dan layani pembuatan KTP digital di sana.”

BACA JUGA:Program Nikah Gratis Kembali Lagi, Dedy: Ini Adalah Bentuk Kehadiran Pemerintah Untuk Rakyat

BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan Bahas Pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai dengan Kemenhub

Dukcapil menargetkan kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai sasaran utama dalam tahap awal ini. Alasannya, selain lebih mudah dijangkau, para ASN juga diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat umum dalam penggunaan layanan digital.

Tak hanya itu, generasi muda juga jadi prioritas. Menurut Syahjudin, mereka lebih akrab dengan teknologi dan perangkat digital, sehingga diharapkan lebih cepat merespons kebijakan ini.

Kategori :