Dalam spons, struktur kecil mirip rambut yang dikenal sebagai flagela menghasilkan arus untuk menyaring bakteri dari sel-sel spons dan menangkap makanan di dalamnya.
Struktur kerangka yang kokoh memungkinkan spons untuk menampung volume air besar yang mengalir melaluinya setiap hari.
Selain kemungkinan menjadi hewan pertama yang hadir di planet ini, spons juga berpotensi menjadi spesies tertua yang masih ada di Bumi.
Salah satu penyebab dari umur panjang ini adalah lingkungan yang sejuk dan stabil, yang juga berperan dalam memperlambat proses metabolisme hewan tersebut.
Satu individu ditemukan berusia sekitar 23.000 tahun, berdasarkan model pertumbuhan yang digunakan tim tersebut.
Menurut pakarnya, Berdasarkan estimasi tertinggi, hewan yang juga disebut sebagai Scolymastra joubini ini diyakini dapat bertahan hidup hingga 40.000 tahun. Namun, usia itu mungkin sedikit terlalu lanjut, menurut analisis yang lebih mendalam.
Dengan beroperasi pada rentang waktu semacam itu, para ilmuwan mempertimbangkan tidak hanya implikasi biologis tetapi juga memikirkan peristiwa geologis.
Fluktuasi permukaan laut yang berkaitan dengan glasial maksimum terakhir (LGM -18.000-22.000 tahun lalu) mungkin telah menjadikan lokasi joubini 2m-S.