
radarbengkulu.bacakoran.co - Kisah Asiyah binti Muzahim dengan Firaun, dalam buku Ilmu Tauhid oleh Buya Yuhendri dan Ust Azwirman, berawal dari Firaun yang ditinggal mati oleh istrinya, ia merasa kesepian dan ingin mempunyai seorang istri lagi.
Dikutip dari detikHikmah kisah Firaun kemudian memerintah menterinya yang bernama Haman untuk melamar Asiyah, namun ia menolaknya. Penolakan Asiyah membuat Firaun marah dan mengutus tentara untuk menangkap orang tua Asiyah, mereka bahkan dikurung dan disiksa.
BACA JUGA:Enak dan Lezat, 6 Makanan Khas Maumere yang Wajib Dicoba, Ada Kasuami hingga Lekun. Mau coba Mana?
Firaun adalah seorang raja yang zalim, ia berpikir bahwa ia adalah penguasa dunia. Sifatnya yang sombong itu tidak mampu mendapatkan hati Asiyah. Asiyah kemudian dipaksa menikah dengannya padahal ia sudah menolaknya dengan tegas. Ia bahkan berkata "Bagaimana aku sudi menikahi Firaun? Sedangkan ia terkenal sebagai raja yang ingkar kepada Allah."
Mengapa Asiyah Menjadi Istri Firaun
Mengutip buku Al-Quran dan Perempuan: Menuju Kesetaraan Gender dalam Penafsiran karya Zaitunah Subhan, berikut ini adalah beberapa hikmah dan juga sebab mengapa Aisyah kemudian ditakdirkan untuk menjadi istri Firaun:
Perjalanan Hidup dan Kemuliaan Sifatnya Menjadi Teladan
Asiyah binti Muzahim adalah salah satu contoh yang bisa diteladani oleh orang-orang yang beriman. Hubungan antara ia dan Firaun yang kafir, tidak menjadi mudarat bagi Asiyah sedikit pun, karena Asiyah memang memisahkan diri dengan suaminya dalam kekafiran dan amal perbuatannya. Allah bahkan berfirman dalam surat At Tahrim ayat 11: