"Wahai Rasulullah, beritakan kepadaku tentang firman Allah yang berbunyi, 'uruban atraabaa' (surat al-Waaqiah: 37)."
Rasulullah SAW kemudian menjawab, "Mereka adalah para perempuan dunia yang meninggalnya pada umur tua renta, lalu di akhirat Allah akan menciptakan mereka kembali sebagai perawan. Maka, kata uruban adalah perempuan-perempuan perawan yang menarik, sedangkan makna kata atraban, adalah perempuan-perempuan yang berumur sama."
Kemudian aku bertanya lagi, "Wahai Rasulullah, apakah perempuan dunia lebih baik daripada bidadari surga?"
"Wanita dunia lebih baik daripada bidadari, seperti perbedaan antara baju bagian luar dengan baju bagian dalam," jawab Rasulullah.
"Wahai Rasulullah, mengapa bisa begitu?" tanya Ummu Salamah penasaran.
Lalu Rasulullah menjawab, "Karena shalat, puasa, dan ibadah mereka kepada Allah. Kemudian, Allah akan menjadikan kecantikan wajah mereka seperti sinar cahaya, kehalusan tubuh mereka seperti sutra, kulit mereka berwarna putih, pakaian mereka berwarna hijau, perhiasan mereka berwarna kuning keemasan, ikat rambut mereka dari mutiara, dan sisir kepala mereka dari emas."
Lalu perempuan-perempuan yang hadir kala itu bertanya, "Apakah kami akan abadi dan tidak akan mati?" "Apakah kami akan selalu cantik jelita dan tidak pernah tua?" "Apakah kami akan hidup rukun damai dan tidak akan pernah dicerai selama-lamanya?" "Apakah kami akan senantiasa sejahtera dan tidak akan pernah sengsara selamanya?"
"Beruntunglah bagi laki-laki yang di dunia kami menjadi istrinya dan dia menjadi suami kami."