Meskipun bahan bakunya tak mudah didapat, keberadaan masakan ini kini semakin diperhatikan dan dilestarikan di berbagai lokasi.
Salah satunya di Rumah Makan Gudeg Manggar Luweng Kayu yang terletak di Gamplong I, Sumberrahayu, Moyudan, Sleman, Jogja.
Rintania Elliyati Nuryaningsih, akrab disapa Rinta, selaku pemilik Rumah Makan Gudeg Manggar Luweng Kayu, memilih untuk menjadikan gudeg manggar sebagai menu utama, demi melestarikan kekayaan kuliner tradisional Jogja.
Restoran ini tidak hanya menyajikan gudeg manggar, tetapi juga berbagai menu klasik DIY lainnya, seperti brongkos, ingkung, mangut lele, dan banyak lagi.
Keputusan ini merupakan langkah strategis untuk mempertahankan cita rasa khas serta warisan kuliner Jogja.
"Salah satu misi kami adalah melestarikan masakan kerajaan. Gudeg Manggar adalah sebuah warisan budaya.
Dalam Serat Centhini, disebutkan bahwa kuliner tradisional yang identik dengan Jogja mencakup tiga hidangan: pertama, Gudeg Manggar; kedua, Brongkos; dan ketiga, Ingkung. Semua hidangan itu dapat Anda temukan di Luweng Kayu," ujar Rinta.
Rinta, pemilik Gudeg Manggar Luweng Kayu, mengungkapkan bahwa gudeg manggar yang dia tawarkan mendapat sambutan yang sangat positif dari masyarakat.