Provinsi Bengkulu Masuk 10 Besar Penurunan IPH, Kota Bengkulu Stabil
Provinsi Bengkulu Masuk 10 Besar Penurunan IPH, Kota Bengkulu-Ist-
radarbengkulu.bacakoran.co - Pj Walikota Bengkulu Arif Gunadi mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Secara Daring, dari ruang Monitoring Center Dinas Kominfo Kota Bengkulu, Senin (23/12/24).
Rapat yang dimulai pukul 08.00 WIB tersebut dipimpin dan dibuka oleh Plh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Bima Arya. Pada rakor itu, Plt Kepala BPS Amalia diberi kesepatan memaparkan tinjauan inflasi dan Indeks Perkembangan Harga (IPH) minggu ke-3 Desember 2024.
BACA JUGA:Tunggakan Pajak Kendaraan Dinas Pemkab Seluma Capai Rp 1 Miliar
BACA JUGA:15 UMKM dan IKM Bengkulu Raih Penghargaan, Pemprov Dorong Masuk Era Digitalisasi
Dibeberkannya ada 10 provinsi dengan kenaikan IPH tertinggi dan 10 provinsi dengan penurunan IPH tertinggi. Bengkulu termasuk ke dalam 10 besar provinsi dengan penurunan IPH tertinggi se-Indonesia.
Bengkulu berada di posisi 7 di bawah Aceh dengan perubahan IPH -2,70. Sedangkan provinsi dengan kenaikan IPH tertinggi adalah Provinsi Jawa Timur dengan perubahan IPH 4,04.
“Sesuai IPH minggu ke-3 Desember 2024 dan berdasarkan data SP2KP (Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan), Bengkulu termasuk 10 besar penurunan IPH," kata Asisten II Sehmi saat diwawancarai usai mengikuti rakor bersama Pj Walikota Bengkulu.
Rakor itu juga dihadiri Pj Sekda Eko Agusrianto, Staf Ahli Walikota Rosminiarty, Asisten II Sehmi, Inspektur Eka Rika Rino, Kadis Kominfo Gitagama, Kadis Perindag Bujang HR.
Sehmi melanjutkan Kabupaten Kaur merupakan daerah di Provinsi Bengkulu dengan penurunan IPH. Untuk Kota Bengkulu, ia mengatakan bahwa IPH Kota Bengkulu sebenarnya masih stabil, dimana harga bawang merah masih di angka Rp 30 ribu/Kg.