Dalam sejarahnya, kue ini sering disajikan kepada keluarga Kerajaan Gelang-gelang yang berpusat di Dolopo.
Diperkirakan, kerajaan ini berdiri pada abad ke-13, dengan Raja Jayakatwang sebagai salah satu penguasa yang terkenal, yang meninggal pada tahun 1293.
Penemuan Situs Ngurawan di Desa Doho, Kecamatan Dolopo, semakin menguatkan eksistensi kerajaan ini.
Kerajaan Gelang-gelang dipimpin oleh Jayakatwang, putra mahkota Raja Kediri, Sastrajaya.
Pada saat itu, Sastrajaya memerintah Kediri di sebelah barat Sungai Brantas, sementara Kertanegara menguasai Daha di sisi timur sungai tersebut.
Jayakatwang mengambil alih tahta dari Sastrajaya pada tahun 1271 dan berhasil menghancurkan pemerintahan Kertanegara di Singasari pada tahun 1292.
Namun, kekuasaannya tidak bertahan lama, karena pada tahun berikutnya ia dikalahkan oleh Raden Wijaya.
Setelah kemunduran Kerajaan Gelang-gelang, wilayahnya secara perlahan menghilang dari catatan sejarah, dan kemudian dikenal sebagai Keraton Pandan Alas ketika Majapahit muncul.