Tim pemadam kebakaran segera dikerahkan ke lokasi kejadian setelah laporan diterima. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.30 WIB, dengan kerusakan terbatas pada kamar 313 dan sebagian kecil area lorong di lantai tiga. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun sejumlah barang milik penghuni kamar dilaporkan hangus terbakar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni, menyatakan bahwa cuaca ekstrem dapat memicu berbagai insiden, termasuk kebakaran.
BACA JUGA:Irman Sawiran Usul Hak Interpelasi Tentang Kejelasan Kas Pemkot Bengkulu
BACA JUGA:Pemprov dan KemenkumHAM Bengkulu Kukuhkan 43 Desa dan Kelurahan Sadar Hukum
“Angin kencang dan hujan deras tidak hanya memicu banjir, tetapi juga bisa meningkatkan risiko korsleting listrik seperti yang diduga terjadi di Mess Pemda,” ujarnya.
Herwan menegaskan bahwa pihaknya terus meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi berbagai potensi bencana.
“Kami terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk memastikan penanganan cepat saat terjadi insiden. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya di lingkungan sekitar,” tambahnya.
Insiden kebakaran di Mess Pemda kembali menyoroti pentingnya pengelolaan aset pemerintah secara profesional. Rosjonsyah menyatakan bahwa mess ini memiliki potensi ekonomi yang besar jika dimanfaatkan secara maksimal.
“Mess Pemda bisa menjadi sumber pemasukan daerah, terutama jika dikelola dengan baik, termasuk dalam aspek keamanan dan pemeliharaan,” katanya.