SPAM Kobema Tinggal Menunggu Komisioning Lagi, Harapan Baru Penyediaan Air Minum di Bengkulu

SPAM Kobema Tinggal Menunggu Komisioning Lagi, Harapan Baru Penyediaan Air Minum di Bengkulu-RADAR BENGKULU-

RADAR BENGKULU – Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kobema yang mencakup Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah (Benteng), dan Seluma kini memasuki babak akhir pengerjaan. Proyek ambisius dalam Program Strategis Nasional (PSN) ini tengah berada di tahap komisioning, fase penting untuk memastikan infrastruktur bekerja optimal sebelum digunakan oleh masyarakat.

"Untuk pengerjaan SPAM Kobema sudah selesai. Saat ini tinggal komisioning. Karena, ini proyek keroyokan," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, Kamis 9 Januari 2024.

Komisioning adalah tahapan krusial dalam proyek infrastruktur. Proses ini memastikan semua komponen, mulai dari perencanaan hingga instalasi, berjalan sesuai spesifikasi. Untuk SPAM Kobema, komisioning melibatkan beberapa pihak, mulai dari Balai Sungai Wilayah VIII hingga pemerintah kabupaten/kota.

Tahap awal dilakukan oleh Balai Sungai VIII dengan uji coba penyaluran air dari Sungai Musi ke infrastruktur utama. Proses ini bertujuan memastikan aliran dan tekanan air sesuai standar.

"Elevasi yang dikerjakan Balai Sungai VIII itu sekitar 70 meter. Jadi, masih menggunakan sistem gravitasi tanpa bantuan mesin pompa," jelas Tejo.

BACA JUGA:Perpanjangan Pendaftaran PPPK Tahap 2 Masih Dibuka, Pelamar Diminta Segera Persiapkan Diri

BACA JUGA:Kuota Haji Provinsi Bengkulu Tak Bertambah, Anggaran Sudah Disiapkan Rp 15 Miliar

Menariknya, seluruh sistem distribusi SPAM Kobema mengandalkan gravitasi. Air dialirkan dari Sungai Musi hingga ke tiga wilayah tanpa bantuan mesin pompa. Setelah tahap komisioning awal berhasil, uji coba dilanjutkan ke infrastruktur Balai Cipta Karya.

"Komisioning berikutnya akan menguji pengairan dari Benteng ke Kota Bengkulu, Benteng ke Seluma, dan Benteng sendiri. Sistemnya sama, gravitasi. Tekanan air harus sesuai perencanaan, baru kita lanjutkan ke komisioning oleh provinsi dan kabupaten/kota," ujar Tejo.

Tejo menambahkan, setelah semua tahapan komisioning selesai, akan dilakukan serah terima secara bertahap. Mulai dari Balai Sungai VIII ke Balai Cipta Karya, lalu ke Pemerintah Provinsi Bengkulu, hingga akhirnya ke kabupaten/kota.

Meski progresnya menjanjikan, masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Infrastruktur rumah intake, yang berfungsi melindungi mesin pengelola air bagi PDAM, menjadi tanggung jawab Pemprov Bengkulu.

"Pembangunan rumah intake ini nilainya sekitar Rp 3 miliar. Proyek ini masih dalam proses penyelesaian," ungkap Tejo.

BACA JUGA:Ditetapkan Jadi Bupati Terpilih, Huda Ajak Semua Membangun Mukomuko Besama

BACA JUGA:Penetapan Bupati Terpilih Benteng Tunggu Putusan MK

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan