Krecek Rebung, Kuliner Tradisional Khas Lumajang kini Mulai Mendunia hingga Disebut Warisan Budaya Takbenda

Kamis 05 Dec 2024 - 10:09 WIB
Reporter : Eka purnama
Editor : Syariah m

Rebung dipilih dengan cermat, kemudian direbus beberapa jam dan dipotong kecil-kecil.

 

Rebung tersebut kemudian ditusuk seperti sate dan diasapi secara tradisional di atas tungku kayu selama satu hingga dua bulan.

 

Proses pengasapan inilah yang menjadi kunci terciptanya cita rasa rebung krecek yang nikmat. Semakin lama pengasapan, semakin enak rasanya dan semakin lama produk tersebut bertahan.

 

Lukman, salah satu perajin krecek bambu di Desa Pasrujambe menuturkan, pengasapan menjadi rahasia utama di balik rasa yang berbeda dibandingkan produk sejenis dari daerah lain.

 

Proses pengasapan ini memberikan cita rasa istimewa yang sulit ditemukan di tempat lain. Hal inilah yang membuat rebung krecek Lumajang begitu istimewa.

 

 

Setelah melalui proses yang panjang, rebung krecek siap dimasak. Biasanya masakan ini diolah dengan santan dan bumbu opor, kemudian disajikan dengan lontong, sambal, telur goreng, dan bubuk kedelai.

 

Hasilnya tekstur seperti daging dengan rasa gurih dan sangat nikmat.

 

Krecek Rebung bukan sekedar sajian tetapi juga pengalaman kuliner yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia.

Kategori :