Menurut pakarnya, salah satu yang membuat Bika Tutung unik adalah penggunaan bahan-bahan tradisional yang berkualitas.
Bahan utama pembuatan bika tutung adalah tepung terigu, telur, santan, dan gula merah.
Perpaduan bahan-bahan tersebut menciptakan rasa manis dan asin yang sangat khas, tak lupa ditambahkan bumbu-bumbu lokal untuk memperkaya cita rasa.
Selain itu, cara penyajiannya yang dipanggang di atas arang menambah kenikmatan mencicipinya.
Meski zaman telah berubah dengan pesat, namun bika tutung masih tetap eksis dan eksis hingga saat ini.
Sajian ini merupakan salah satu kuliner yang biasa digunakan untuk memeriahkan berbagai acara adat atau perayaan akbar di jantung kota Tapanuli.
Penduduk setempat masih mempertahankan resep dan cara asli pembuatan bika tutung, meski beberapa variasi mulai bermunculan.
Bika tutung bahkan mulai dikenal di luar Tapanuli tengah dan Sumatera Utara, dan kini sudah banyak ditemukan di beberapa kota besar di Indonesia.