Tidak hanya itu, banyak orang yang meyakini bahwa mengkonsumsi lemper dapat mendatangkan keberuntungan yang melimpah.
Karena kepercayaan ini, lemper sering ditemukan dalam berbagai ritual dan perayaan keramat di Jawa.
Itu menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perayaan penting dalam kehidupan masyarakat setempat.
Menurut pakarnya, salah satu momen spesial saat remper muncul sebagai sajian wajib, terletak pada ritual rebo pungkasan.
Acara yang diadakan pada hari Rabu terakhir bulan Safar ini bertempat di Alun-Alun Jejeran di Wonokromo, Bantur, Yogyakarta. Di sini, lemper menjadi simbol keberadaan dan harapan akan berkah.
Pentingnya lemper dalam budaya Indonesia diakui tidak hanya oleh masyarakat, tetapi juga oleh pemerintah.
Pada tahun 2021/10, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi (Kemendikbudristek) menetapkan lemper sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia.
Keputusan ini menjadi bukti bahwa lemper lebih dari sekadar makanan. Ini adalah bagian penting dari identitas budaya kita.