radarbengkulu.bacakoran.co - Jika menyebut nama Lemper pasti banyak orang yang langsung teringat dengan makanan khas Yogyakarta ini.
Dengan tekstur lengketnya yang khas, lemper lebih dari sekadar pendamping teh sore hari.
BACA JUGA:Mengulik Kabuto, Makanan Tradisional Khas Daerah Muna, Tidak hanya dikenal Akan Kelezatannya
Kenikmatan kuliner ini juga sarat makna dan filosofi hidup masyarakat Jawa.
Lemper dengan teksturnya yang lengket melambangkan eratnya persaudaraan.
Menurut pakrnya, dalam budaya Jawa merupakan simbol bahwa hubungan interpersonal perlu dijaga. Filosofi lain yang terkait dengan Lemper adalah pepatah “yen dilem ojo memper”.
Mengutip dari sumber newsinfo, pepatah memiliki arti bahwa Anda tidak bisa bangga, meskipun Anda telah mendapatkan pujian. Pesan ini mengingatkan kita untuk tetap rendah hati.