Proses fermentasi ini menunjukkan bahwa membuat Baram membutuhkan ketelitian dan pengetahuan yang mendalam.
Baram mengandung 3-10% alkohol. Kadar alkohol dapat berubah selama penyimpanan.
Peningkatan kadar alkohol disebabkan oleh proses fermentasi yang terjadi selama penyimpanan, sementara penurunan disebabkan oleh esterifikasi, oksidasi, dan penguapan.
BACA JUGA:Nikmatnya Kerengan Jahe, Jajanan Tradisional Khas Solo Berbentuk Keripik Kini Mulai Langka
Oksidasi alkohol disebabkan oleh atmosfer aerobik selama penyimpanan, mengurangi gula, karbon dioksida, dan sejumlah kecil asam organik.
Dalam Baram, zat tepung bereaksi dengan enzim dan sejumlah kecil air untuk membentuk gula. Gula kemudian bereaksi lagi dengan enzim untuk menghasilkan alkohol dan karbon dioksida.