Ayo Kembalikan Kejayaan Bengkulu Lewat Jalur Rempah
Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu-Ist-
RADAR BENGKULU - Mengenang kisah lama untuk membangun masa depan. Pikirkan !! Faktor apa yang membuat bangsa asing datang ke Bengkulu ? Inggris dan Belanda berebut Bengkulu? Inggris sampai membangun Benteng terbesar di Asia di Bengkulu, lalu Belanda rela menukar Singapura dengan Bengkulu, Apa istimewanya Bengkulu?
Keistimewaan Bengkulu ada pada hasil bumi. Yakni rempah - rempah. Cengkeh, lada, pala, kelapa dan tanaman herbal lain. Lalu ada juga emas yang terkenal di Lebong Tandai, Bengkulu Utara.
Namun dari catatan dan bukti sejarah membuktikan bahwa rempah Bengkulu mendominasi. Pada abad ke tujuh Bengkulu dikenal penghasil rempah kedua terbaik di dunia. Dan letak Bengkulu strategis masuk jalur dagang menghubungkan ke Asia, Eropa dan Timur Tengah.
Lalu, apakah Bengkulu bisa mengembalikan kejayaannya lewat jalur rempah? Jawabnya bisa ! Sangat relevan dan memungkinkan.
BACA JUGA:Musyawarah Provinsi KORPRI Bengkulu 2024, Momen Tepat Untuk Penguatan Organisasi
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Persiapkan Penyesuaian TPP ASN dengan Standar Hidup Jakarta
Dasarnya dari catatan sejarah, kebudayaan serta potensi rempah dan didukung jalur laut yang sangat memungkinkan.
Apa yang harus diperbuat Bengkulu ? Menurut Prof Dr. Sarwit Sarwono, M.Hum, akademisi Universitas Bengkulu, yang pertama bahwa Bengkulu atau pemerintah harus terlebih dahulu membangun narasi dan pengetahuan tentang rempah.
Selama ini narasi dan informasi pengetahuan ini tidak pernah ada dan muncul dipermukaan untuk disebarluaskan kepada masyarakat.
Pengetahuan soal rempah ini harus menjadi pengetahuan umum orang Bengkulu. Pengetahuan mengenai herbal, pengetahuan mengenai tanaman obat, tumbuhan yang berkaitan dengan obat, itu harus menjadi pengetahuan umum.
"Kita masyarakat Bengkulu tidak pernah diberitahu berapa poundsterling saat itu yang dihasilkan penjajah dari Bengkulu. Berapa duit? Nah, hal ini perlu diberitahu betapa kayanya SDA hasil bumi Bengkulu kala itu. Lalu, berapa juta ton pala, lada, cengkeh yang dihasilkan Belanda kala itu dari Bengkulu. Berapa duitnya dalam sekian tahun? Ini harus dikasih tahu ke masyarakat bahwa kita masyarakat Bengkulu dalam periode tertentu itu mampu menghasilkan berapa ribu, berapa juta ton rempah dan berapa rupiah hasilnya,"katanya.
BACA JUGA:Pemerintah Provinsi Bengkulu Adakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa
BACA JUGA:Hafizh Ghazali Raih Medali Emas di Kejurprov Tako Indonesia Bengkulu
Prof. Sarwit Sarwono juga menegaskan, kalau ini disosialisakan dan dikonversikan, lalu diseminasi informasi dengan baik, dapat dibandingkan, berapa perbandingan hasil satu batang pala dengan satu batang sawit. Berapa duit yang bisa dihasilkan dari kedua batang tersebut.