Lagi Duduk Dipinggir Jalan, Leher Kena Gor*k, Ada Apa?
Pelaku TP 38 tahun saat ditangkap oleh pihak kepolisian dirumahnya.--
RADAR BENGKULU, MANNA - Dalam tempo satu Minggu, sudah tiga kali terjadi kejadian berdarah di Kecamatan Kedurang Ilir Bengkulu Selatan.
Kali ini terjadi kepada seorang pemuda asal Desa Karang Caya Kecamatan Kedurang Ilir,yang mana pada Minggu malam sekitar pukul 22.20 lagi duduk dipinggir jalan,secara tiba-tiba leher kena gor*k dengan Senjata Tajam (Sajam) jenis Kuduak kecil ± 15 cm.
Akibat kejadian tersebut, Riko Saputra (30) tahun harus mendapatkan perawatan medis dengan sembilan jahitan dilehernya. Perbuatan ini dilakukan oleh TP (38) tahun yang juga merupakan warga dari desa Karang Caya Kecamatan Kedurang Ilir.
Kejadian lainnya, sebelumnya juga terjadi penganiayaan yang terjadi pada Senin 12 Februari 2024 lalu. Ada salah seorang IRT di Desa Air Sulau Kecamatan Kedurang Ilir yang kena bacok hingga usus terburai keluar oleh tetangganya sendiri.
Kemudian penganiayaan pada saat masyarakat sibuk melakukan pemungutan suara Rabu 14 Februari 2024. Yang mana kejadian ini pemuda dari desa Lubuk Ladung juga dari Kecamatan Kedurang Ilir mengalami empat tusukan senjata tajam ditubuh bagian belakang yang dilatar belakangi karena persoalan uang.
BACA JUGA:Inspektorat Bengkulu Selatan Imbau Masyarakat Manfaatkan Aplikasi E-AWU
BACA JUGA:Ini Jawaban Sesda Terkait Penertiban Aset Kendaraan Dinas
Atas kejadian kali ini Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Florentus Situngkir, SIK melalui Kapolsek Kedurang Iptu Erik Fahreza, SH mengatakan bahwa telah terjadi penganiayaan kepada seorang pemuda asal dari desa Karang Caya Kedurang Ilir dan saat ini kondisinya sudah ditangani oleh pihak medis. Saat ini korban dalam keadaan mulai membaik. Bukan hanya leher yang kena gorok tetapi tangan korban mengalami luka.
"Adapun kronologis kejadian ada hari Minggu tanggal 18 Februari 2024 sekira pukul 22.20 Wib, saat korban sedang duduk-duduk di tepi jalan bersama temannya tiba -tiba pelaku yang juga sedang duduk di depan warung saudara Erik, saat itu TP berdiri langsung mengeluarkan sajam kemudian menghampiri korban dan mengarahkan dan menempelkan sajam ke leher Korban," papar Erik menjelaskan di ruangannya Senin (19/02).
Kemudian saudara Marton yang juga merupakan teman korban berteriak mengatakan kepada pelaku(TP) untuk melepaskan sajam yang berada menempel dileher korban. Setelah itu korban berhasil melepaskan Sajam yang ditempelkan pelaku dileher korban sehingga mengalami luka sayatan dileher dan tangan Korban.
BACA JUGA:500 Usulan Sudah Masuk untuk Program Pemasangan Listrik Gratis di Bengkulu
BACA JUGA:Ini Core Values ASN BerAKHLAK Bengkulu Selatan
Setelah terlepas dari pelaku,korban berlari ke rumah Kades Karang Caya untuk mencari perlindungan. Selanjutnya Korban dibawa ke Bidan Desa Karang Caya untuk dilakukan penjahitan pada luka sayatan dileher yang korban alami.
"Dari keterangan pelaku, yang kita peroleh bahwa motif pelaku melakukan penganiayaan dengan menggunakan Sajam kepada korban dengan motif dendam lama pelaku kepada korban. Pada saat kesempatan itu datang akhirnya terjadi hal tersebut. Untuk pelaku dan Barang Bukti (BB) sudah kita amankan oleh Unit Reskrim dan personel Polsek Kedurang di Mako Polres Bengkulu Selatan," pungkas Erik.