500 Usulan Sudah Masuk untuk Program Pemasangan Listrik Gratis di Bengkulu

Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) atau pemasangan Listrik Gratis bagi masyarakat tidak mampu telah disosialisasikan -ist-

 

RADAR BENGKULU - Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) atau pemasangan Listrik Gratis bagi masyarakat tidak mampu telah disosialisasikan oleh Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu. 

Hingga saat ini, sudah ada 500 usulan data penerima rumah tangga yang masuk. 

Pemerintah Provinsi Bengkulu berkomitmen untuk memberikan bantuan pemasangan sambungan listrik baru secara gratis kepada rumah tangga yang belum memiliki listrik pada tahun 2024, dengan kuota sebanyak 1.230 rumah atau keluarga penerima manfaat (KPM).

BACA JUGA:Upayakan Kehandalan Listrik, PLN Lakukan Manuver PLTD Ipuh Baru

BACA JUGA:Program Listrik Gratis di Provinsi Bengkulu Sudah Capai 600 Pendaftar

Menurut Harizan Suhardi, Kepala Bidang Energi dan Ketenagaan Listrik (EKTL) Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, pihaknya terus menerima usulan meskipun data yang sudah masuk sudah mencapai 500 usulan.

 Data tersebut berasal dari berbagai sumber. Seperti kepala desa, Dinas Bappeda kota/kabupaten, atau melalui hotline resmi Dinas ESDM Provinsi Bengkulu.

 

 

"Kami terus menerima usulan pemasangan listrik gratis bagi warga tidak mampu. Meskipun sudah ada 500 usulan yang masuk, proses rekapitulasi masih terus dilakukan," jelas Harizan.

Untuk merealisasikan pelaksanaan pemasangan listrik gratis ini, pihaknya berupaya agar dapat dilakukan sebelum atau paling lambat setelah Hari Raya Idul Fitri. Namun, ada proses lanjutan setelah rekapitulasi di Dinas ESDM. Yaitu verifikasi oleh PLN melalui PLN Mobile.

 

"Realisasi pemasangan listrik gratis ini diupayakan sebelum atau paling lambat setelah Idul Fitri. Namun, kami hanya menerima data usulan. Selanjutnya, ada proses verifikasi dan validasi data melalui PLN Mobile untuk memastikan apakah sudah ada pemasangan sambungan sebelumnya atau belum," ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan