Harga Jual Petai Anjlok di Kaur, Ini Penyebabnya
Inilah petai dari daerah Kaur yang harganya turun saat ini-Hendri/radarbengkulu-
RADAR BENGKULU - Petai salah satu hasil pertanian yang harganya lumayan membantu Petani di Desa Sinar Mulya Kecamatan Maje Kabupaten Kaur. Namun saat ini harga Petai anjlok parah.
Harga komoditas Petai anjlok parah mencapai Rp 40 ribu per empong dengan kualitas Petai super.
Padahal 2 bulan sebelumnya harga komoditas Petai mencapai Harga Rp 70 Hinga Rp 80 per empong.
Penyebab turunnya komoditas Petai ini dikarenakan banjirnya buah petai dan komoditas Petai di Kecamatan Maje kalah kualitas dibanding dengan komoditas Petai Lampung.
BACA JUGA:Diskominfo Bengkulu Selatan Tentukan Lokasi Pemasangan CCTV, Ini Titiknya
BACA JUGA:Kapolsek Nasal Meminta Waspada Arisan Bodong, Masyarakat Wajib Hati-Hati
Salah satu toke atau pembeli Petai Petani, di Desa Sinar Mulya Kecamatan Maje Purwanto (40) mengatakan, turunya harga komoditas Petai ini terjadi akibat banjirnya penjualan di kecamatan Maje dan nasal.
Ini ditambah lagi kualitas Petai di Kabupaten lain seperti dari Lampung lebih bagus kualitasnya.
"Sekarangkan komoditas Petai ini terhitung petani sudah banyak yang panen, dan penjualan lokal maupun non lokal terhambat dipengiriman," ucap Purwanto
Purwanto menambahkan bahwa pihaknya juga mengaku penjualan yang terjadi Kecamatan Maje ini dari segi komoditas Petai sudah kalah dari komoditas Petai lainnya.
BACA JUGA:Produksi Sawit menurun Drastis, Ini penjelasannya
BACA JUGA:Satlantas Polres Kaur Berbagi dengan Balita Stunting
"Penjualan komoditas Petai di kabupaten kaur ini rata-rata di jual ke provinsi Lampung dan Jakarta, dan sekarang di provinsi Lampung lagi musim juga jadi penjualan disini murah karena kualitas barang jauh lebih bagus Lampung dibanding lokal sini," jelas Purwanto.
Selanjutnya, Purwanto menjelaskan penurunan harga komoditas Petai ini hingga satu Minggu kedepan. Paling lama sekitar 1 Minggu kedepan, soalnya tidak bisa dipastikan harga penjualan dan pembelian dapat berubah sewaktu-waktu.