Pj Walikota Bengkulu Pantau Seleksi CASN Pemkot
Pj Walikota Bengkulu Pantau Seleksi CASN Pemkot--
RADAR BENGKULU - Pj Walikota Bengkulu Ir. Arif Gunadi M.Si pantau pelaksanaan seleksi CPNS. Di sesi kedua pelaksanaan tes/seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu tahun anggaran 2024, ada 400 peserta yang 'mengadu nasib' untuk menjadi PNS. Tes digelar di Asrama Haji Kelurahan Pekan Sabtu, Minggu, 10 November 2024.
Pada pelaksanaan CASN sesi kedua ini dihadiri oleh Pj Walikota Bengkulu Arif Gunadi didampingi Kepala BKPSDM Achrawi dan Kepala Bappeda Medy Pebriansyah. Sebelum tes sesi kedua dimulai, Arif Gunadi menyapa para peserta dan menyampaikan kata sambutannya.
Atas nama Pemkot Bengkulu, Arif mengucapkan selamat kepada peserta yang sudah memenuhi syarat untuk mengikuti ujian SKD metode CAT CPNS formasi Pemerintah Kota Bengkulu.
"Adek-adek tentu sudah mempersiapkan diri, sudah belajar dengan sungguh-sungguh dan mempersiapkan fisik dan mental. Hari ini adalah penentuan, kami berharap adek-adek bisa fokus mengerjakan soal-soal dan konsentrasi. Apapun hasilnya, itu sudah diatur oleh yang di atas (tuhan). Selamat mengikuti tes CPNS. Semoga mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Yang penting sudah belajar dan sudah berusaha. Bila lulus nanti, akan bertemu kembali dengan kami sebagai PNS," kata Arif.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Sampaikan 4 Raperda ke DPRD
BACA JUGA:Tidak Ditemukan Kasus Baru Stunting di Kota Bengkulu
Untuk diketahui, total ada 1.462 peserta CASN Kota Bengkulu yang dibagi beberapa sesi, 1.261 diantaranya mengikuti ujian SKD metode CAT di Asrama Haji Bengkulu. Sedangkan 181 peserta lainnya melaksanakan ujian CAT di wilayah tempat tinggal masing-masing, demi memudahkan akses dan partisipasi mereka dalam seleksi.
Untuk diketahui pula, sebelumnya Pemkot Bengkulu menerima alokasi 213 formasi CPNS dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Kuota CPNS ini diberikan sesuai dengan usulan Pemkot Bengkulu, yang didasarkan pada kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemkot, terutama karena banyak ASN di posisi strategis yang sudah memasuki masa pensiun.