Komitmen Berdayakan Masyarakat, HKI Laksanakan Program TJSL di Empat Provinsi
Komitmen Berdayakan Masyarakat, HKI Laksanakan Program TJSL di Empat Provinsi-hutama karya poto-
radarbengkulu.bacakoran.co JAKARTA – Sebagai bentuk partisipasi perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) merealisasikan dua program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) yang berlangsung di empat provinsi di Indonesia. Program TJSL yang pertama yakni Pelatihan dan Pemagangan untuk rekan UMK Disabilitas, yang dilaksanakan di Medan-Sumatra Utara, Pekanbaru-Riau, serta Jombang-Jawa Timur pada September lalu. Sementara program TJSL lainnya yakni pemberdayaan masyarakat melalui Workshop Warung Hidup Organik dan Pelatihan Membatik yang dilaksanakan di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta pada awal Oktober lalu.
Sekretaris Perusahaan HKI Philadelphia H.H.P mengungkapkan bahwa Program TJSL ini sejalan dengan dukungan HKI terhadap pencapaian salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) yakni peningkatan perekonomian masyarakat. “Kami harapkan dengan adanya dua program TJSL ini, penerima bantuan bisa meningkatkan taraf perekonomian sekaligus menciptakan inklusivitas bagi rekan disabilitas,” ujar Philadelphia.
BACA JUGA:7 Cara Mengajarkan Anak-Anak tentang Tradisi Halloween: Merayakan dengan Makna dan Kreativitas
BACA JUGA:10 Trik Menghias Rumah untuk Halloween: Ciptakan Suasana Seram dan Kreatif di Rumah Anda
Berkolaborasi dengan Yayasan Berdaya Menembus Batas, HKI menyelenggarakan kegiatan pelatihan product marketing berupa kiat-kiat penguatan strategi branding untuk pemasaran produk secara offline pada 18, 20, dan 25 September 2024. Pelatihan tersebut dilakukan secara berurutan di lokasi sekitar proyek HKI Kota Medan, Pekanbaru, dan Jombang dan diikuti oleh total enam UMK dan enam pemagang disabilitas. Selain pelatihan, kegiatan tersebut juga menjadi awal pertemuan antara UMKM disabilitas dengan peserta pemagangan disabilitas yang akan melakukan kegiatan magang selama bulan Oktober – Desember 2024 di UMK disabilitas masing-masing. Para pemagang akan melakukan on the job training sesuai dengan keahliannya yakni pada UMK bidang kuliner, kerajinan tangan, fashion, dan kebutuhan rumah tangga.
Peserta magang disabilitas asal Medan bernama Riski Ibrahimsyah mengatakan bahwa salah satu tantangan penyandang disabilitas adalah kesempatan untuk bekerja.
“Saya bersyukur HKI memberikan perhatian kepada kami penyandang disabilitas di daerah, sehingga kami memiliki portofolio kerja. Harapannya melalui portofolio pemagangan ini dapat membawa saya mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan harapan saya kedepannya,” tutur Riski.
Selanjutnya, HKI menggelar program pemberdayaan masyarakat berupa Workshop Warung Hidup Organik dan Pelatihan Membatik di Desa Karangrejek, Gunungkidul, Yogyakarta pada 13 Oktober 2024. Program workshop warung hidup dilaksanakan untuk memanfaatkan lahan di rumah warga untuk menjadi lahan produktif yang menghasilkan kebutuhan pangan berupa sayur ataupun hasil alam lainnya. Hasil alam ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara langsung atau dijual ke pasar oleh warga.
Workshop ini diikuti oleh 10 kepala keluarga dan menggandeng petani Milenial Argomulyo Yogyakarta yang memberikan warga Karangrejek kiat-kiat untuk mengolah lahan kering menjadi lahan produktif, pembuatan pupuk dan insektisida organik, dan pengenalan bakteri pendukung pertumbuhan tanaman. Selain diberikan pelatihan, warga yang tidak memiliki lahan juga diajarkan untuk bercocok tanam secara vertikal serta diberikan bibit dan media tanam agar dapat mencoba bercocok tanam sendiri di rumah.