Bumil Pada Trisemester Ketiga, Ini 6 Kekhawatiran yang Biasa Dialami
Pada Trisemester Ketiga ada saja berbagai kekhawatiran yang muncul dalam hati Bumil. Ini nih, macam-macam kekhawatiran yang umum dirasakan ibu hamil dan tips mengatasinya-poto ilustrasi-
Selama suasana di tempat kerja mendukung dan tugas kantor tidak membebani Bumil hingga hamil trimester ketiga, tidak masalah untuk terus bekerja sampai tiba waktunya Bumil cuti melahirkan.
Namun, jika kondisi tempat kerja mengancam kesehatan Bumil dan janin misalnya bekerja di tempat dengan paparan radiasi, gas kimia, atau polusi berat, sebaiknya Bumil mempertimbangkan untuk pindah ke tempat kerja yang lebih aman atau bila perlu berhenti bekerja dahulu.
6. Bagaimana jika dokter mengharuskan operasi caesar ?
Wajar memang jika Bumil sangat ingin merasakan perjuangan melahirkan secara normal. Namun, tidak ada yang bisa menebak bila tiba-tiba Bumil memerlukan operasi caesar. Apapun alasannya, tentu operasi ini dianjurkan demi kebaikan Bumil dan Si Kecil. Lagi pula, operasi caesar tidak akan serta merta mengurangi harkat Bumil sebagai ibu Si Kecil, kok.
Mengingat biaya operasi caesar terbilang mahal, ada baiknya Bumil dan pasangan mempersiapkan dana persalinan dari awal kehamilan. Hal ini untuk berjaga-jaga jika tiba-tiba harus mengeluarkan banyak biaya dan persalinan tidak ditanggung oleh asuransi.
Selain itu, Bumil juga mungkin khawatir ketika mengalami keluhan tertentu, seperti sering buang air kecil, mudah lelah, dan susah tidur, di saat usia kandungan sudah mencapai trimester ketiga.
Kekhawatiran Bumil merupakan sesuatu yang wajar. Untuk mengurangi rasa khawatir itu, Bumil sangat direkomendasikan untuk rutin memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan. Selain untuk memantau kesehatan Bumil dan Si Kecil, Bumil juga bisa berdiskusi mengenai pertanyaan atau keresahan yang Bumil miliki.