Bumil Pada Trisemester Ketiga, Ini 6 Kekhawatiran yang Biasa Dialami
Pada Trisemester Ketiga ada saja berbagai kekhawatiran yang muncul dalam hati Bumil. Ini nih, macam-macam kekhawatiran yang umum dirasakan ibu hamil dan tips mengatasinya-poto ilustrasi-
2. Bolehkah tidur telentang ?
Ibu hamil yang sudah mencapai trimester ketiga tidak dianjurkan untuk tidur telentang. Saat tidur dengan posisi ini, rahim Bumil yang berat dapat menekan pembuluh darah dan berdampak mengurangi aliran darah ke janin.
Untuk memperbaiki sirkulasi darah, tidur menghadap kiri terbukti merupakan pilihan terbaik. Jika merasa tidak nyaman dengan posisi ini, Bumil bisa menggunakan bantal untuk menyangga kaki dan punggung.
BACA JUGA:7 Informasi yang Didapat Bumil Jika Menjalani Tes Darah
BACA JUGA:PM: Segera Lantik Semua Pimpinan DPRD, Dahulukan Kepentingan Daerah dan Rakyat
3. Normalkah bila janin berhenti bergerak?
Gerakan janin merupakan suatu pertanda bahwa dia dalam keadaan baik. Lalu bagaimana jika Si Kecil tiba-tiba berhenti bergerak. Sebenarnya, ada banyak faktor yang menyebabkan bayi berhenti bergerak dan tidak semuanya berbahaya. Namun, pada trimester ketiga, Bumil disarankan untuk rutin memeriksa gerakan janin.
Pada periode ini, umumnya janin lebih sering cegukan serta gerakan janin seharusnya jauh lebih aktif dan kuat. Namun, jika janin tidak bergerak sebanyak biasanya, Bumil bisa coba makan, lalu berbaring menyamping ke kiri. Jika setelah 2 jam janin masih tidak bergerak sampai 10 kali, segera temui dokter kandungan.
4. Bagaimana jika cairan ketuban terlalu sedikit ?
Minum air lebih banyak dapat sangat membantu memperbanyak air ketuban, begitu juga dengan istirahat cukup dan makan makanan rendah lemak. Namun, bila volume cairan ketuban terlalu sedikit (oligohidramnios) terjadi di usia kehamilan lebih dari 36 minggu, dokter kemungkinan merekomendasikan induksi persalinan.
Sekitar 1 dari 25 ibu hamil, terutama di trimester ketiga, memang berisiko mengalami oligohidramnios. Oleh karena itu, penting bagi Bumil untuk rutin memeriksakan kehamilan agar volume air ketuban dapat terpantau.
5. Apakah perlu berhenti atau pindah kerja ?