7 Keutamaan Hari Jum'at, Rahasia Mengapa Jumat Begitu Istimewa dalam Islam

. Keistimewaan Jumat tentu bukan tanpa alasan. Meski bukan hari pertama dalam sepekan, Jumat justru menjadi Sayyidul Ayyam (pemimpin atau rajanya semua hari)-poto ilustrasi-

 

Tiada Malaikat yang didekatkan di sisi Allah, langit, bumi, angin, gunung dan batu kecuali ia khawatir terjadinya Kiamat pada hari Jumat." 

 

2. Penghapus Dosa dari Jumat ke Jumat Jumat juga menjadi hari istimewa bagi umat Islam karena dapat menghapuskan dosa antara Jumat ke Jumat berikutnya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata: عَنِ النَّبِيِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( الصَّلَوَاتُ الخَمْسُ ، وَالجُمُعَةُ إِلَى الجُمُعَةِ ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ ، مُكَفِّراتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ الكَبَائِرُ )) رَوَاهُ مُسْلِمٌ Artinya: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sholat lima waktu, Jumat ke Jumat, dan Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa-dosa yang di antara semua itu, jika dosa-dosa besar dijauhi." (HR Muslim 233)

BACA JUGA:Khutbah Jumat: Penghambat Kesalehan Seorang Muslim

3. Hajinya Orang-orang Fakir Bagi yang melaksanakan sholat Jumat maka ia mendapat keutamaan hajinya orang-orang fakir (yang tidak mampu). Imam al-Qadla'i dan Ibnu Asakir dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah bersabda: اَلْجُمُعَةُ حَجُّ الْفُقَرَاءِ Artinya: "Jumat merupakan hajinya orang-orang fakir." Syaikh Ihsan bin Dakhlan menjelaskan maksudnya, berangkatnya orang-orang yang tidak mampu berhaji menuju sholat Jumat, seperti berangkat menuju tempat haji dalam hal mendapatkan pahala, meskipun berbeda tingkat pahalanya. Dalam hadits ini memberi dorongan untuk melakukan sholat Jumat.

 

4. Dipelihara dari Fitnah Kubur Hal lain yang membuat Jumat sangat istimewa bagi Islam adalah adanya keutamaan terjaga dari fitnah kubur bagi mereka yang wafat pada hari tersebut.Imam Ahmad dan Imam at-Tirmidzi meriwayatkan Hadis dari Abdillah bin 'Amr bin al-'Ash: مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوْتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلَّا وَقَاهُ اللهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ Artinya: "Tiada seorang muslim yang wafat di hari atau malam Jumat, kecuali Allah menjaganya dari fitnah kubur.

 

Terjaganya orang yang wafat di hari Jumat dari fitnah kubur menurut Imam al-Manawi, orang itu tidak ditanya Malaikat di dalam kubur. Pendapat lain dari Imam al-Zayadi, orang yang mati di hari Jumat tetap ditanya Malaikat, namun ia diberi kemudahan dalam menjalaninya. 

 

5. Langkah Menuju Sholat Jumat Diganjar Pahala Puasa Keistimewaan lain dari Hari Jumat yaitu mendapat pahala berlipat bagi yang berangkat menuju sholat Jumat. Dalam hadis disebut: مَنْ غَسَّلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَاغْتَسَلَ وَبَكَّرَ وَابْتَكَرَ وَمَشَى وَلَمْ يَرْكَبْ وَدَنَا مِنْ الْإِمَامِ فَاسْتَمَعَ وَلَمْ يَلْغُ كَانَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ عَمَلُ سَنَةٍ أَجْرُ صِيَامِهَا وَقِيَامِهَا Artinya: "Barangsiapa membasuh pakaian dan kepalanya, mandi, bergegas Jumatan, menemui awal khutbah, berjalan dan tidak menaiki kendaraan, dekat dengan Imam, mendengarkan khutbah dan tidak bermain-main, maka setiap langkahnya mendapat pahala berpuasa dan shalat selama satu tahun." (HR. Al-Tirmidzi dan al-Hakim) Riwayat lain dari Imam Muslim disebutkan: "Barangsiapa berwudlu kemudian memperbaiki wudlunya, lantas berangkat Jumat, dekat dengan Imam dan mendengarkan khutbahnya, maka dosanya di antara hari tersebut dan Jumat berikutnya ditambah tiga hari diampuni." (HR. Muslim) 

 

6. Sholawat Ditampakkan kepada Rasulullah SAW Dari Aus ibnu Aus As-Saqafi mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: ".....Maka perbanyaklah oleh kalian membaca shalawat untukku (pada hari Jumat), karena sesungguhnya bacaan sholawat kalian untukku ditampakkan kepadaku. Mereka (para sahabat) bertanya: "Wahai Rasulullah, begaimanakah sholawat kami ditampakkan kepadamu, sedangkan engkau telah menjadi tulang belulang yang hancur?" Rasulullah SAW menjawab: "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan kepada tanah memakan jasad para Nabi." (HR Ahmad) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan