Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
M. Sururi, M.H.I-dok/RADAR BENGKULU-
“Keduanya (Adam dan Hawa) berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak merahmati kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.”
Barulah ketika keduanya berada di kota Mekkah, Allah SWT mengampuni dosa Nabi Adam AS dan Hawa. Hal tersebut sangat berbeda dengan umat Rasulullah SAW.
Allah SWT menjadikan dimana pun tempatnya dan kapanpun waktunya untuk bertaubat dari dosa-dosa seberapa dosa seorang hamba, jika dia mau bertaubat dan menyesali kesalahannya, maka rahmat dan ampunan dari Allah SWT lebih luas daripada murka-Nya, sehingga taubatnya pasti akan diterima.
Kaum muslimin sidang Jumat Rahimakumullah
2. Diberikan pakaian oleh Allah SWT meski bermaksiat
Nabi Adam AS berkata yang artinya:
“Sesungguhnya aku mengenakan pakaian ketika aku bermaksiat. Maka Allah SWT menjadikanku telanjang. Sedangkan umat Nabi Muhammad SAW bermaksiat dalam keadaan telanjang, namun Dia memberikan pakaian kepada mereka.”
Setelah Nabi Adam AS dan Hawa bermaksiat kepada Allah SWT dengan memakan buah khuldi. Allah SWT pun melepas semua pakaian mewah yang indah dari surga. Sedangkan umat Nabi Muhammad SAW yang senantiasa bermaksiat dengan melakukan perbuatan zina dan sebagainya, namun Allah SWT tetap memberikan mereka pakaian di dunia. Bahkan mampu membeli dan mengenakan pakaian baru yang lebih bagus.
3. Meski bermaksiat Allah SWT tidak memisahkan mereka dengan istrinya
“Ketika aku bermaksiat, maka Allah SWT memisahkan antara aku dan istriku, sedangkan umat Nabi Muhammad SAW bermaksiat kepada Allah SWT dan Dia tidak memisahkan antara mereka dan istri-istri mereka.”
Dikisahkan ketika Nabi Adam AS dan Hawa diusir dari surga setelah melakukan perbuatan maksiat, keduanya pun dipisahkan antara pojok bumi dengan pojok bumi lainnya.
Namun, umat Nabi Muhammad SAW tetap mampu berkumpul bersama istri, anak-anak dan keluarga setelah melakukan dosa besar.
4. Dimasukkan surga tatkala bertaubat
“Sesungguhnya aku telah bermaksiat di dalam surga lalu Allah SWT mengusirku dari surga. Sdangkan umat Nabi Muhammad SAW bermaksiat kepada Allah SWT diluar surga lalu Dia memasukkan mereka ke dalam surga tatkala mereka bertaubat.”
Jika dahulu, Nabi Adam dan Hawa diusir dari surga dan diturunkan ke dunia setelah bermaksiat.