Kucing Sebagai Hewan Terapi: Menyembuhkan dengan Kehadiran yang Menenangkan
Kucing kini semakin diakui bukan hanya sebagai hewan peliharaan yang menggemaskan, tetapi juga sebagai hewan terapi -Poto ilustrasi-
Kehadiran kucing dapat memberikan rasa nyaman dan ketenangan.
Mendengarkan suara dengkuran kucing, yang memiliki frekuensi sekitar 20-140 Hz, diketahui memiliki efek penyembuhan, membantu mengurangi stres dan meningkatkan perasaan rileks.
2. Meningkatkan Kesehatan Mental
Banyak penelitian menunjukkan bahwa interaksi dengan kucing dapat meningkatkan mood dan mengurangi perasaan kesepian, terutama pada pasien yang menderita depresi atau gangguan kecemasan.
3. Menurunkan Tekanan Darah
Kegiatan sederhana seperti memeluk atau mengelus kucing dapat membantu menurunkan tekanan darah dan menurunkan risiko penyakit jantung. Studi menunjukkan bahwa pemilik hewan peliharaan memiliki risiko yang lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular.
4. Mengembangkan Empati dan Sosialisasi
Kucing terapi juga membantu pasien yang kesulitan dalam berinteraksi sosial. Bagi anak-anak dengan autisme atau gangguan perkembangan, berinteraksi dengan kucing dapat membantu mengembangkan rasa empati dan keterampilan sosial secara bertahap.
Kisah Sukses Terapi Kucing
Salah satu contoh nyata dari terapi kucing adalah kisah Oliver, seekor kucing yang bekerja di rumah sakit anak di Inggris.
Oliver secara rutin mengunjungi anak-anak yang sedang menjalani pengobatan kanker. Kehadirannya memberikan rasa nyaman dan mengurangi rasa takut anak-anak selama menjalani perawatan yang berat.