Kucing Sebagai Hewan Terapi: Menyembuhkan dengan Kehadiran yang Menenangkan
Kucing kini semakin diakui bukan hanya sebagai hewan peliharaan yang menggemaskan, tetapi juga sebagai hewan terapi -Poto ilustrasi-
"Setiap kali Oliver datang, rasanya seperti dia membawa kedamaian. Saya merasa lebih kuat," ujar Lily, seorang pasien muda yang tengah menjalani kemoterapi.
Memilih Kucing sebagai Hewan Terapi
Tidak semua kucing cocok untuk menjadi hewan terapi. Kucing yang akan digunakan dalam terapi harus memiliki sifat yang tenang, tidak agresif, dan mampu beradaptasi dengan baik di lingkungan yang berbeda.
Selain itu, kucing harus bebas dari penyakit menular dan dilatih untuk berinteraksi dengan berbagai tipe manusia, termasuk anak-anak dan lansia.
Terapi hewan menggunakan kucing adalah bukti bahwa hewan peliharaan bisa memiliki dampak yang luar biasa terhadap kesehatan mental dan fisik manusia.
Dengan sifat menenangkan dan kehadiran yang hangat, kucing terapi telah membantu banyak orang, dari anak-anak hingga lansia, untuk menghadapi tantangan hidup mereka dengan lebih baik.
Kucing tidak hanya sekedar hewan peliharaan, tetapi juga mitra dalam proses penyembuhan.