Senin, 23 Des 2024
Network
Beranda
Berita Utama
Kota Bengkulu
Tausyiah
Opini
Teknologi
Kesehatan
Info Politik
Resep dan Kuliner
Daerah
Bengkulu Tengah
Bengkulu Selatan
Bengkulu Utara
Kaur
Kepahiang
Lebong
Mukomuko
Seluma
Pendidikan
Pariwisata
Network
Beranda
Nasional
Detail Artikel
Nostra Aetate
Reporter:
tim Redaksi
|
Editor:
Azmaliar
|
Kamis , 05 Sep 2024 - 20:38
Nostra Aetate-disway.id-
nostra aetate ada seorang kiai yang mengikuti secara khusus acara kunjungan paus fransiskus ke indonesia sekarang ini. dari detik ke detik. lewat siaran langsung dari televisi vatikan. siaran langsung itu dalam banyak bahasa. kiai kita pilih siaran yang dalam bahasa italia. ia seorang kiai sufi. asli betawi. namanya: kh dr yusuf daud. ia alumnus sman 46 jakarta. lalu masuk universitas indonesia sampai bergelar doktor. kiai yusuf memang punya hubungan batin dengan sri paus. ia beberapa kali bertemu pemimpin katolik tertinggi di dunia itu. kiai yusuf adalah orang asia pertama yang menerima beasiswa dari vatikan. tahun 2008. kuliahnya di tiga universitas di roma: gregoriana, angelicum saint thomas, dan pisai. mata kuliah yang didalami adalah tradisi agama-agama dunia dan budaya. waktu saya hubungi kemarin kiai yusuf lagi di jakarta. ia stand by di ibu kota menunggu kesempatan menghadiri salah satu acara paus di jakarta. sebelum paus berangkat ke asia, penerjemah paus menghubunginya. ke jakarta sekarang ini bagi kiai yusuf sekalian mengantarkan putrinya berangkat kuliah di tiongkok: najma basheera citra. dia akan mengambil sastra tiongkok di guilin university of electronic technology di guilin, tiongkok selatan. anak pertamanya sudah lulus dari universitas di nanjing dan kini lanjut ke s-2 di tiongkok. kiai yusuf lulus s-1 ui jurusan sastra arab. lalu lulus s-2 ui di kajian hubungan internasional dengan spesialisasi timur tengah dan islam. ia masih ambil s-2 lagi untuk islamic college of advance studies jurusan filsafat tasawuf. di bidang itu pula doktornya. ilmu agamanya sendiri didapat sejak masih anak-anak. sejak sd ia sudah bisa baca kitab klasik pesantren. kitab gundul. gurunya adalah seorang kiai spiritual karismatis di sekitar jakarta, kh zahdam, cikarang. ia masih lanjut nyantri ke beberapa kiai terkemuka di antaranya kh idham kholid. juga belajar ulumul quran dari sheik syarif hidayat muhammad tasdiq. lalu belajar tasawuf dan filsafat islam ke prof hemati dari iran dan dari prof seyyed hossein nasr. yang terakhir itu anda sudah tahu: seorang filsuf sekaligus seorang sufi dari george washington university, amerika serikat. ia masih keturunan seorang alim dari era dinasti safavid, mulla seyyed muhammad taqi. lembaga vatikan yang memberinya beasiswa itu adalah nostra aetate pontifical council of interfaith dialogue. nama ''nostra aetate'' diambil dari kata pertama dalam konsili vatikan ii tahun 1962 yang disahkan tahun 1965. saat itulah gereja katolik menyatakan bahwa ''keselamatan'' juga bisa datang dari agama lain selain katolik. ini revolusi besar di gereja katolik: mengakui kebenaran tidak hanya ada di agama katolik. ''nostra aetate'' artinya ''zaman kita''. keputusan itu diambil dalam sidang besar para uskup sedunia lewat pemungutan suara dengan hasil 2.221 lawan 88. rasanya baru katolik yang mau mengakui bahwa kebenaran juga ada di agama lain. bulan depan, 28 oktober, keputusan besar itu berumur 59 tahun. di peringatan ke-60 tahun depan, kiai yusuf diundang ke vatikan. ia sudah mendapat undangannya. sejak kiai yusuf tersebut kini sudah ada tujuh orang islam indonesia yang menerima beasiswa nostra aetate. mereka adalah aan rukmana (dosen universitas paramadina); gayatri muthahari, aktivis lintas iman icrp, jakarta; dewi praswida semarang (aktivis gusdurian), deni iskandar asal pandeglang, yang juga salah satu murid abuya kh ahmad muhtadi. saya juga kenal beberapa orang indonesia yang sering diterima uskup di vatikan. mereka adalah pengusaha katolik. uskup fransiskus pasti tidak asing ketika minggu ini berada di indonesia.(dahlan iskan)
1
2
»
Tag
# nostra aetate
# catatan dahlan iskan
# dahlan iskan
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi RADAR BENGKULU, JUMAT 6 SEPTEMBER 2024
Berita Terkini
Ternyata Ada Amalan yang Bisa Menyelamatkan Kita Didalam Kubur
Berita Utama
2 menit
DisPerkim BS Laksanakan Harmonisasi Perda P3KP
Bengkulu Selatan
2 jam
Gedung Bantuan SBSN di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Sukamenanti Sudah Tuntas dan Siap Ditempati
Kaur
2 jam
PUPR BS Lebih Pertajam Skil Profesi Tukang
Bengkulu Selatan
2 jam
Polres Kaur Musnahkan Barang Bukti Hasil Operasi Pekat Nala II
Kaur
2 jam
Berita Terpopuler
Inilah 8 Penyebab Mual sehabis Makan serta Cara Mencegahnya
Kesehatan
21 jam
Lezat dan Lembut, Yuk Cobain Bolu Lapis Durian Khas Medan Ini, Olahan Durian yang Lezat dan Lumer Dimulut
Resep dan Kuliner
13 jam
Lezatnya Pancake Durian, Olahan Durian Khas Kota Padang yang Super Enak dan Lumer. Bikin Nagih!
Resep dan Kuliner
10 jam
Sedan Premium Terbaik: BMW Seri 3 atau Mercedes-Benz C-Class? Perbandingan Sedan Mewah 2024
Teknologi
14 jam
Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2024, Jasa Raharja Sampaikan Komitmen Dukung Upaya Strategis Seluruh
Nasional
15 jam
Berita Pilihan
SKB CPNS 2024 Berjalan Sukses Tidak Ada Temuan Pelanggaran
Berita Utama
2 hari
Bengkulu Diterjang Cuaca Ekstrem: Puncak Hujan Lebat, Petir dan Angin Kencang Diprediksi 23 Desember
Berita Utama
2 hari
Pemkab Bengkulu Utara Gelar Rakor Pengusulan Pengangkatan Kepala Daerah Terpilih 2024
Bengkulu Utara
3 hari
Polres BS Siapkan Tiga Pos Jelang Nataru
Bengkulu Selatan
3 hari
Teknologi AR/VR di Ponsel Menjadi Pengembangan Terkini dan Moderen
Teknologi
3 hari