Ungkapan Terima Kasih, Bubur Sumsum Dipercaya Kembalikan Tenaga Tubuh
Ungkapan Terima Kasih, Bubur Sumsum Dipercaya Kembalikan Tenaga Tubuh-poto ilustrasi-
radarbengkulu.bacakoran.co - Bagi masyarakat Jawa, nama bubur sumsum atau istilah lain jenang sumsum sudah menjadi makanan bubur yang melegendari.
Bubur sumsum makanan tradisional yang terbuat dari tepung beras dicampir dengan sus gula merah saat ini mudah ditemukan sebagai jajanan pasar.
Biasanya, bubur sumsum disajikan setelah makan pagi, siang, dan malam.
Biasanya, bagi masyarakat Jawa, bubur sumsum kerap disajikan setelah usai mengadakan gotong royong atau rewang setelah acara petnikahan atau hajatam lainnya, sebagai rasa ungkapan terima kasih.
Dari sisi filosofis, tampilan dan nama bubur sumsum konon berhubungan dengan tulang sumsum yang berwarna putih.
Sehingga mengonsumsi bubur sumsum dipercaya dapat mengembalikan tenaga tubuh.
Bubur sumsum yang memiliki rasa manis dan gurih serta lembut dapat memulihlan sel dan memperbaiki fungsi pencernaan serta memulihkan stamina.
" Dalam tradisi masyaraka Jawa, setelah selesai rewang hjatan, baik pernikahan, sunatan dan lainnya biasanya tuan rumah atau sohibul hajat menyajikan jenang sumsum sebagai ungkapan syukur terima kasih Dan memakan jenang sumsum dipercaya dapat memulihkan stamina bagi orang orang yang terlibat tenaganya dalam hajatan " sampai Sutiani, Salah seorang tokoh Masyarakat Jawa di Kelurahan Sido Mulyo Kecamatan Seluma Selatan.
BACA JUGA:7 Minuman Ini Dapat Menyingkirkan Lemak Dalam Tubuh, Apa Saja Ya?
Selain itu, Bubur sumsum secara filosofi juga melambangkan kesetaraan golongan masyarakat, tanpa membedakan kedudukan dan lainnya.
" Filosofinya, makan bubir sumsum mengajarkan kebersamaan, kebahagiaan, dan rasa syukir yang didapat dengan hal-hal yang sederhana" sampainya.