Derajat Manusia Sama, Iman dan Amal Saleh Pembedanya
Dr. Iwan Ramadhan, M.Hi--
Dari apa yang dijelaskan oleh Imam Ibnu Katsir tersebut, dapat dipahami bahwa Allah memperlakukan setara dan tidak ada tebang pilih terhadap hamba-Nya. Konsep kesetaraan derajat yang digaungkan oleh Islam adalah untuk menyatukan umat manusia dalam ikatan tali persaudaraan, saling mengenal satu sama lain dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Oleh karenanya, Allah memberi penjelasan yang sangat terang bahwa yang dapat menjadi pembeda diantara umat manusia hanya kadar ketakwaan kepada-Nya.
Allah Ta’ala dalam Surat Al-Hujurat ayat 13 yang artinya: “Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti.”
Hadirin rahimakumullah
Ayat ini dengan sangat jelas menggambarkan adanya perbedaan suku dan bangsa merupakan kehendak Allah dan menjadi gambaran tentang kesetaraan. Allah menciptakan umat manusia dengan perbedaan bangsa, suku, etnis, bahasa, dan yang lainnya agar saling mengenal satu sama lain.
BACA JUGA:Menegakkan Keadilan dan Rasa Persaudaraan
Selanjutnya, ayat ini juga menjelaskan bahwa hanya ketakwaanlah yang menjadi pembeda derajat manusia di sisi Allah. Oleh karenanya, tidak selayaknya bagi kita umat manusia merasa diri kita lebih tinggi derajatnya dibanding yang lain dan tetap fokus untuk meningkatkan kualitas ketakwaan kita hanya kepada Allah.