Sejarah Nama Kelurahan Kebun Roos Kota Bengkulu, Benarkah Ada Kebun Bunga Roos?
Sejarah Nama Kelurahan Kebun Roos Kota Bengkulu, Benarkah Ada Kebun Bunga Roos?-poto ilustrasi-
Sementara itu, pemuka masyarakat Tengah Padang, Abu Hanifah (84) yang letak daerahnya berbatasan dengan Kebun Roos mengatakan bahwa sejarah dinamakan Kebun Roos itu erat kaitannya dengan adanya bunga Roos disana. Karena, zaman dahulu di tanah warga ada menanam bunga Roos. Waktu itu rumah warga itu berbentuk kebun-kebun dan jarak rumahnya jauh-jauh.
Di sana ada tumbuh berbagai tanaman. Seperti pohon kelapa. Ada juga ditanam bungga Roos. Karena disini dahulu banyak tumbuh bunga roos, maka orang menyebut daerah ini dengan Kebun Roos.
Dahulu, paparnya, dipersimpangan Tengah Padang dengan Kebun Roos itu ada satu batang pohon bunga roos yang besar dan rimbun dan tinggi.
Sehingga kalau berada di atasnya kita bisa melihat laut Bengkulu.
Karena di daerah ini dahulu banyak bunga roos tadi, maka warga menyebutnya daerah ini dengan Kebun Roos. Artinya, Kebunnya itu ada bungga roos. Penyebutan nama ini juga dari mulut ke mulut.
Akhirnya disampaikan ke pemerintahan kolonial Belanda saat itu bahwa daerah tersebut dinamakan Kebun Roos. Oleh orang Belanda, nama daerah ini kemudian ditetapkan Kebun Roos. ‘’Kalau tahun penyebutannya itu saya tidak tahu juga. Tetapi yang jelas sudah lama. Sebelum saya lahir, nama itu sudah ada dengan sebutan Kebun Roos. ‘’Saya aja sekarang sudah berumur 84 tahun,’’jelas kakek yang lahir di Tengah Padang bulan Desember 1926 lalu.
mantan Lurah Kebun Roos, Junaidi K, SH yang ditemui di ruang kerjanya kemarin mengatakan bahwa Kebun Roos ini merupakan gabungan dari Kelurahan Teratai dan Kebun Roos.
Penggabungannya berdasarkan Perda No.28 tahun 2003. Penggabungan ini dilakukan karena jumlah penduduk mereka yang sedikit waktu itu.
Sekarang, daerah ini memiliki luas sebanyak 16,8 hektare. Daerah yang dahulu masuk dalam Inpres Desa Tertinggal (IDT) itu jumlah penduduknya ada 2.029 jiwa dengan 519 Kepala Keluarga (KK). Di daerah ini ada 9 Rukun Tetangga (RT) dan 3 Rukun Warga (RW).
Penduduknya ini juga terdiri dari berbagai suku bangsa. Ada penduduk Bengkulu, dari Minang, Medan, Palembang, Jawa. Mata pencariannya juga beragam. Ada PNS, pedagang, buruh, nelayan.’’Penduduknya banyak dari kaum buruh,’’jelasnya.
Letaknya, sebelah utara berbatasan dengan Pondok Besi. Sebelah Barat berbatasan dengan Kebun Keling. Sebelah Timur berbatasan dengan Tengah Padang. Sebelah Selatan dengan Kelurahan Jitra.
Di kelurahan ini tidak banyak fasilitas umum. Karena kawasan ini termasuk kawasan pemukiman penduduk. Di daerah ini antara lain ada kampus Unihaz, monumen nasional tugu pahlawan. (*)