Awal Januari 2024, Jembatan Elevated Danau Dendam Tak Sudah Diresmikan
Masterplan pembangunan jembatan elevated Danau Dendam Tak Sudah -ist-
BACA JUGA:Dalam 11 Bulan, 520 Kali Gempa Bumi Goyang Bengkulu
RADAR BENGKULU - Proyek pembangunan Jembatan Elevated Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) di Provinsi Bengkulu hampir tuntas. Berdasarkan pantauan jurnalis, pengaspalan jalan menuju jembatan tinggal beberapa persen lagi. Uji mutu terakhir yang akan dilakukan oleh tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dijadwalkan akan dilaksanakan minggu depan, sesuai target yang telah ditetapkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu.
Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA, mengungkapkan rencana peresmian Jembatan Elevated ini dijadwalkan pada awal bulan Januari 2024. Sebelumnya, uji coba akan dilakukan dengan melibatkan tim ahli dari UGM dalam waktu dekat. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) kali ini, anggaran khusus dialokasikan untuk pematangan dan penimbunan lahan yang menjadi bagian integral dari proyek ini.
"Uji coba yang akan segera dilakukan.Tujuannya untuk mengukur tingkat kekuatan struktur elevated. Ini menjadi langkah krusial sebelum peresmian nanti," kata Rohidin.
BACA JUGA:Anggota TNI Gugur Lagi di Papua, IMPA Demo di Depan Kantor DPRD Provinsi Bengkulu
Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, mengatakan pengerjaan fisik saat ini telah mencapai 100 persen dan tinggal menunggu uji mutu terakhir. "Uji mutu akan melibatkan Prof. Amir dan tim dari UGM, yang akan memeriksa kualitas struktur dan memastikan bahwa semua sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan," kata Tejo.
Setelah uji mutu selesai, langkah berikutnya adalah uji coba pelaksanaan. Sebelumnya, tim ahli UGM telah melakukan uji mutu secara digital untuk memeriksa struktur bangunan, sistem getaran, tekanan, kekuatan puntir, dan tekuk tarik. Semua hasil uji menunjukkan bahwa proyek ini memenuhi standar kualitas yang diinginkan.
BACA JUGA:Penasaran? Cemara Indah Destinasi Wisata Pantai yang Mendadak Viral
“Semua uji mutu dilakukan secara digital. Digital Forensic Infrastruktur dari tim UGM telah digunakan, dan sekarang tinggal menunggu hasil akhir. Secara fisik, mutu konstruksi memenuhi semua standar yang ditetapkan,” tambah Tejo.